Kamis, 07 Januari 2010

Mengenal Virtual Reality Teknologi Augmented Reality (AR)

Realitas Virtual atau maya yang selama berpuluh tahun menjadi angan-angan dalam cerita fiksi ilmiah mungkin akan mulai menjadi kenyataan di tahun 2010.

Sebuah Teknologi dengan nama Augmented Reality (AR) atau dalam bahasa Indonesianya Realitas tertambah adalah "teknologi yang menggabungkan benda maya tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi dan menampilkannya dalam waktu nyata" tanpa banyak publikasi diluncurkan untuk digunakan di telepon seluler.
Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah sekedar menambahkan atau melengkapi kenyataan.


 Telepon seluler bisa digunakan untuk mencari lokasi teman

AR pada dasarnya memungkinkan data dari situs internet untuk dimunculkan ke dunia fisik.
Walau saat ini penampilannya masih terbatas, analis dari perusahaan Juniper Research di Amerika memperkirakan AR akan memberi pendapatan senilai 732 juta Dollar selambat-lambatnya tahun 2014. AR akan memungkinkan operator telepon seluler untuk meningkatkan fungsi telepon seluler pintar, smartphones, seperti GPS dan accelorometer, terkait dengan semakin banyak tersedianya aplikasi berdasar lokasi pengguna.

Pengguna telepon seluler sejauh ini sudah bisa menggunakan teknologi penunjuk lokasi untuk memantau orang di sekitar mereka. Aplikasi untuk iPhone yang dikembangkan oleh perusahaan Inggris Accrosair membantu penggunanya untuk menemukan stasiun kereta api bawah tanah terdekat.

Tampilan baru


(Gambar disamping adalah Browser akan selalu dalam jangkauan tangan)
Sebuah jaringan sosial berdasar lokasi di Amerika, Brightkite, memungkinkan penggunanya mencari teman di seputar mereka dengan cara menghidupkan kamera di telefon seluler dan mengarahkannya ke seputar tempat mereka berada.
Kalau kebetulan ada teman di lokasi yang sama, mereka bisa melihat pesan maupun foto dari yang bersangkutan yang mereka tempatkan di situs Brightkite.
AR juga akan mampu membantu orang menemukan tempat untuk makan.

Futurolog Ian Pearson memperkirakan layanan semacam ini tahun depan akan mengalami ledakan. ''Saya malah heran kok kita belum sampai kesana. Sangat wajar kalau teman berada tidak jauh dari kita untuk kemudian bertemu dan minum kopi misalnya,'' tambahnya lagi. Ia memperkirakan realitas maya dan fisik akan semakin berbaur. ''Akan datang satu waktu dimana ketimbang hanya melihat orang secara fisik kita juga akan melihat profil Facebook mereka dalam bentuk gelembung di atas kepala mereka,'' ucap Pearson.
Ini kemungkinan akan menimbulkan persoalan privasi tetapi menurut Pearson pengguna akan bisa melakukan kontrol akan informasi yang mereka tampilkan. ''Tergantung pada setiap individu untuk mengunggah informasi yang akan ditampilkan,'' katanya. Martin Garner, analis perusahaan CCS Insight, memperkirakan berbagai perusahaan telepon seluler akan mencoba mengeksploitir ledakan layanan uji coba terkait dengan AR ini. ''Ini wilayah baru untuk telepon seluler. Ini wilayah baru internet karena telepon seluler bisa melakukan hal yang tidak bisa dilakukan oleh desktop,'' tambahnya.

Kekuatan konsumen


(gambar di samping merupakan Koran yang akan menampilkan layar layaknya televisi)

Dalam benak Garner cara yang paling gampang untuk menjadikan AR ini tambang uang adalah lewat iklan. Di Amerika, Brightkite bekerja sama dengan perusahaan ritel Amerika BestBuy mengiklankan AR selama Desember ini.

Layanan yang tersedia lewat iPhone dan telepon seluler berbasis Android itu memberi informasi tentang toko-toko BestBuy terdekat tempat telepon itu dihidupkan. Perusahaan pencari jasa Thundre menawarkan produk AR yang memungkin penggunanya menemukan produk tertentu termasuk lokasi keberadaannya. ''Kemungkinan untuk menemukan toko serta apa yang mereka jual tanpa harus menginjakkan kaki ke toko tersebut merupakan ide yang brilian,'' kata direktur eksekutif Thundre, Paula Abrahamson.

Dengan aplikasi semacam ini menjadi mainstream, konsumen akan dibombardir oleh berbagai toko yang membuka diri di dunia maya. Itulah sebabnya Pearson berpendapat kekuasaan akan kemudian berada di tangan konsumen. ''Kalau anda di satu toko melihat satu deretan baju yang dijual misalnya, pada saat bersamaan anda bisa membandingkan dengan deretan baju yang semacam di toko yang lain,'' katanya.

Browser masa depan

"Akan datang satu waktu dimana ketimbang hanya melihat orang secara fisik kita juga akan melihat profil Facebook mereka dalam bentuk gelembung di atas kepala mereka" by Futurolog, Ian Pearson

Tidak mengherankan kalau Google tak sabar untuk ikut mengeksploitir gerbong teknologi AR ini.

Bulan Desember ini mereka meluncurkan Google Googles, sebuah aplikasi untuk telepon seluler Android yang memungkinkan orang untuk mencari informasi lebih lengkap tentang satu tempat atau obyek dengan cara memfotonya.
Kacamata AR kemungkinan merupakan perkembangan selanjutnya dari teknologi ini, demikian menurut Pearson. ''Tentu tidak akan besar dan merepotkan seperti prototipe kacamata dunia maya yang ada sekarang ini."

"Di masa depan akan seperti kacamata normal lengkap dengan perlengkapan laser. Saya tidak akan heran kalau kita sudah bisa melihatnya di pasaran dalam waktu setahun atau dua tahun ke depan,'' katanya. Baurnya dunia fisik dan maya sudah sangat jauh di Massachusetts Institute of Technology.

Proyek yang diberi nama Sixthsense, Indera keenam, ditujukan untuk menyatukan informasi komputer ke dunia nyata. Mereka sedang membangun satu platform komputer yang peka membaca perintah isyarat dan kemudian menyediakan informasi digital ke dunia nyata.

Browser juga mulai bergerak untuk membaurkan antara data dengan dunia nyata. Browser baru bernama Aurora diperkenalkan tahun 2008 oleh Mozilla, perusahaan pembuat browser Firefox. Penggunaan browser ini akan mempengaruhi cara penggunanya berinteraksi dengan komputer yang ia pergunakan. Seperti dalam dunia nyata pengguna akan menarik, mengangkat, mendorong, menjatuhkan data ke mesin. Namun ada persoalan pula untuk tekhnologi AR ini.

Sebuah perusahaan Belanda yang menjalankan beberapa aplikasi AR terpopuler menarik aplikasi mereka di iPhone karena terus-terusan ngadat. Banyak juga yang menyebut kecenderungan AR in hanyalah kecenderungan pemasaran saja.



Permainan "AR Tower Defense" dalam telepon genggam Nokia N95 merupakan aplikasi augmented reality

 Realitas ditambah contoh "Dunia Wikitude Browser" pada sebuah iPhone 3GS



Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.

Realitas tertambah dapat diaplikasikan untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain digunakan dalam bidang-bidang seperti kesehatan, militer, industri manufaktur, realitas tertambah juga telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak, seperti pada telepon genggam.

Augmented Reality

Ronald T. Azuma (1997) mendefinisikan augmented reality sebagai penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif.

Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, realitas tertambah juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna.

Virtuality Continuum

Milgram dan Kishino (1994) merumuskan kerangka kemungkinan penggabungan dan peleburan dunia nyata dan dunia maya ke dalam sebuah kontinuum virtualitas.[9][10][11] Sisi yang paling kiri adalah lingkungan nyata yang hanya berisi benda nyata, dan sisi paling kanan adalah lingkungan maya yang berisi benda maya.

Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran.

Perangkat-Perangkat

Head Mounted Display




 A binocular head-mounted display (HMD).

Terdapat dua tipe utama perangkat Head-Mounted Display (HMD) yang digunakan dalam aplikasi realitas tertambah, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

Opaque Head-Mounted Display

Ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan padangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan realitas tertambah yang didasarkan pada rekaman.


See-Through Head-Mounted Display

Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakaan di depan mana pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.


Virtual Retinal Display

http://www.inition.com.au/inition/images/product_hmd_rockwellcollins_so35_2.jpg

Virtual retinal displays (VRD), atau disebut juga dengan retinal scanning display (RSD), memproyeksikan cahaya langsung kepada retina mata pengguna. Tergantung pada intensitas cahaya yang dikeluarkan, VRD dapat menampilkan proyeksi gambar yang penuh dan juga tembus pandang, sehingga pengguna dapat menggabungkan realitas nyata dengan gambar yang diproyeksikan melalui sistem penglihatannya. VRD dapat menampilkan jarak pandang yang lebih luas daripada HMD dengan gambar beresolusi tinggi. Keuntungan lain VRD adalah konstruksinya yang kecil dan ringan. Namun, VRD yang ada kini masih merupakan prototipe yang masih terdapat dalam tahap perkembangan, sehingga masih belum dapat menggantikan HMD yang masih dominan digunakan dalam bidang realitas tertambah.


Tampilan Berbasis Layar

Apabila gambar rekaman digunakan untuk menangkap keadaan dunia nyata, keadaan realitas tertambah dapat diamati menggunakan opaque HMD atau sistem berbasis layar. Sistem berbasis layar dapat memproyeksikan gambar kepada pengguna menggunakan tabung sinar katoda atau dengan layar proyeksi. Dengan keduanya, gambar stereoskopis dapat dihasilkan dengan mengamati pandangan mata kiri dan kanan secara bergiliran melalui sistem yang menutup pandang mata kiri selagi gambar mata kanan ditampilkan, dan sebaliknya.

Tampilan berbasis layar ini juga telah diaplikasikan kepada perangkat genggam. Pada perangkat-perangkat genggam ini terdapat tampilan layar LCD dan kamera. Perangkat genggam ini berfungsi seperti jendela atau kaca pembesar yang menambahkan benda-benda maya pada tampilan lingkungan nyata yang di tangkap kamera.

Ilustrasi penggunaan dua jenis perangkat HMD yang digunakan untuk menampilkan data dan informasi tambahan

 

Masa Depan aplikasi

Penting untuk dicatat bahwa realitas tertambah adalah perkembangan teknologi mahal.  Karena ini, AR masa depan bergantung pada apakah bisa atau tidak biaya-biaya tersebut dikurangi dengan cara tertentu. Jika teknologi AR menjadi terjangkau, itu bisa sangat luas tetapi untuk sekarang industri besar adalah satu-satunya pembeli yang memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sumber ini.  



Memperluas layar PC ke dalam lingkungan nyata: program jendela dan ikon muncul sebagai perangkat virtual dalam ruang nyata dan gerakan mata atau dioperasikan, dengan memandang atau menunjuk. Sebuah layar pribadi (gelas) dapat merangkap seratus konvensional mensimulasikan PC layar atau jendela aplikasi seluruh pengguna

Perangkat virtual dari segala jenis, misalnya penggantian layar tradisional, kontrol panel, aplikasi baru dan sama sekali tidak mungkin jadidi "nyata" perangkat keras, seperti objek 3D interaktif mengubah bentuk dan penampilan mereka berdasarkan tugas atau kebutuhan saat ini.

Enhanced aplikasi media, seperti pseudo hologram layar virtual, virtual surround bioskop, virtual 'holodecks' (memungkinkan komputer-generated imagery untuk berinteraksi dengan hidup penghibur dan penonton)

Virtual konferensi di "holodeck" style

Penggantian warna dan layar navigator mobil: eye-dialing, penyisipan informasi langsung ke lingkungan, misalnya garis-garis pemandu secara langsung di jalan, serta perangkat tambahan seperti gambaran "X-ray"

Virtual pepohonan, wallpaper, pemandangan yang indah, karya seni, dekorasi, penerangan dsb, meningkatkan kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, jendela virtual dapat ditampilkan di dinding secara teratur menampilkan live feed dari kamera diletakkan di bagian luar bangunan, sehingga memungkinkan user untuk beralih secara efektif dinding's transparansi

Referensi:

1 komentar:

F blogger on 10 April 2012 pukul 06.51 mengatakan...

nice info gan , visit blog-q juga yaa !

Posting Komentar

 

Jadikan setiap hal yang terjadi disekitarmu menjadi suatu hal yang menarik untuk di ceritakan