Jumat, 18 September 2015

MENGUJI Kemampuan BAKAT INDRA keENAM Anda

Blog Misteri Beda Dunia | Untuk membuktikan secara ilmiah tingkat kemampuan indra keenam anda coba jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Sehingga sejauh mana kemampuan indra ke enam anda:

1. Saat mendengar bunyi telepon.
a. Tidak pernah memikirkannya. b . kadang tahu secara pasti siapa yang menelpon. c . sering tahu siapa yang telpon.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbG-xCN9dC0z7fWHxOBMn7XyucOv0JRTQqpzjtcjzOc5uZd4GIVgDpIOb678GZlvwe93Cqw_-GtkKjt0NWq8EpEmqA9ZrXMOJRJjsbhsjfe1BhL7Ma8nOV5rSDC4CvbNYphrcMAKPWuGZT/s1600/conscious-machine+-+moreartikel.jpg
2 . Jika anda tersesat di sebuah kota/daerah apakah anda
a.segera bertanya atau melihat peta, b . mengira-ngira saja sesuai petunjuk umum. c. mengikuti insting anda saja mencari alamat.
3.. Saat anda marah atau kecewa dalam bekerja
a. Secara Sistematis pekerjaan terselesaikan dan tidak ada masalah. b . kadang-kadang pekerjaan berantakan dan anda semakin kesal.
c. selalu menemui keadaan pekerjaan tidak beres atau semua alat elektronik tidak berfungsi.
4. Apakah anda seorang
a. penyimpan rahasia. b. menganggap hidup ini sebagai sebuah pesta. c. suka mengekspresikan diri tetapi tidak berlebihan.

5. Saat sesuatu masalah anda berjalan di jalur yang salah.
a. menjadi kecewa dan depresi. b. Gelisah dan cemas namun masih berharap. c. Hilang semua kesulitan dan tetap oftimis.

6. Saat bermain game/dadu dan anda ada kesempatan menang.
a. Selalu kalah lagi meski sudah hati-hati, b. Selalu menang dan beruntung. c. menerima kekalahan dan anda tetap ingin mengalahkan.
7. Saat anda bertemu dengan seseorang untuk pertama kalianya
a.. Tidak mengeluarkan pendapat. b. Tahu dengan sendiri kepribadiannya. c. coba mengira siapakah dia.
8. Jika anda bermimpi sesuatu dan ingat semua kejadian dalam mimpi.
a. menganggap hanya bunga tidur. b. membiarkan saja meski menganggu pikiran anda. c. memahami makna yang terkandung dalam mimpi.

9. Jika ada seseorang bercerita sedikit aneh dan tidak masuk akal
a. menertawakan dalam hati. c. memperhatikan ceritanya dan berpikir positif. c. Menganggap itu benar dan meyakini.

10.Menganggap indra ke enam sebagai
a. omong kosong belaka. b. cukup terbuka dengan adanya hal itu. c. memang benr adanya
11. Saat anda memperhatikan ada awan mendung.
a. sekedar mengamatinya saja b. melihat sebuah bentuk wajah. c. melihat banyak bentuk gambar.
JAWAB DENGAN JUJUR...!!!!!
Huruf A nilai 1
Huruf B nilai 2
Huruf C nilai 3.
  • Jika nilai anda minimal 25 Lanjutkan dan asalh kemampuan anda....
  • Jika nilai anda antara 13- 25 Pikirkan matang matang pilihan anda untuk mengasahnya atau tidak Karena masih ada kemungkinan terasah....
  • Jika nilai anda kurang dari 13 Lebih baik jangan dilanjutkan atau pilihannya adalah "GILA"


Tanda-tanda bahwa kita sebenarnya punya indera keenam namun belum terasah adalah  :
 
1. Pernah mengalami mimpi yang kemudian menjadi kenyataan,mimpi tersebut sebenarnya adalah pndangan kita tentang masa yang belum terjadi,indera keenam kita yang mungkin kalah dengan nafsu duniawi,hanya bisa memperingatkan kita melalui otak dan mewujudkan peringatan tersebut lewat mimpi.
 
2. Merasakan ada sesuatu di dekat kita padahal waktu itu kita sendiri, saya berani bertaruh, waktu itu anda memang tidak sendiri, sebenarnya ada makhluk lain yang mungkin lebih dari satu, berada di dekat anda.....saya sangat yakin,bila mereka sebenarnya ingin bertutur sapa dengan anda,namun kebanyakan dari mereka justru mempermainkan perasaan anda.
Hingga anda jadi merinding,nah merindih itu sebenarnya adalah wujud dari proteksi alamiah anda melalui aura yang mengusir tamu tak di undang tadi, semakin besar keberanian anda, maka semakin kuat aura anda untuk mengusir mereka,dan rasa merinding tadi pun semakin hilang.
 
3. Pada keadaan tertentu kita merasa ada seseorang/sesuatu yang memperhatikan kita,namun setelah di tengok...tidak ada siapapun.untuk kedua kalinya saya juga yakin bahwa sebenarnya anda memang di perhatikan sesuatu,mungkin sanak keluarga yang telah tiada,tetangga kita dari alam lain,ataupun para pengelana yang sedang singgah di dekat anda.bisa juga sihir jahat yang memang di kirim untuk anda dan lain sebagainya.......
 
4. Dejavu artinya seolah-olah pernah mengalami suatu moment padahal moment tersebut baru terjadi sekali itu.yang satu ini sebenarnya adalah bakat istimewa yang pantas di banggakan, saya sering mengalami dejavu.
Pada awalnya saya tidak percaya, namun setelah saya mengalmi hal luar biasa yang maaf, cukuplah saya yang mengetahuinya, akhirnya saya menjadi luluh dan yakin,bahwa dejafu adalah indera keenam. Para ahli neurologi,mengatakan bahwa dejafu adalah kelainan otak yang berpotensi sebagai tanda-tanda kangker, namun, ilmu pengetahuan tidak bisa di sejajarkan dengan ilmu jiwa, karena bila iptek mengatakan dejavu adalah kelainan pada otak yang berpotensi sebagai gejala kangker...bla...bla...bla.. dan sebagainya.
Ilmu jiwa mengatakan dejavu adalah bagian dari visi supranatural yang bocor, yang seharusnya tidak keluar...namun terpaksa keluar oleh kekuatan bawaan seseorang, dan membentuk sebuah perasaan yang tidak asing lagi bagi kita.
Padahal kita baru mengalami sekali itu, perasaan tersebut berasal dari pandangan kita sendiri. Sebenarnya peringatan akan tibanya hari itu (saat dejavu kita rasakan) telah tertangkap oleh indera keenam, indera tersebut sebenarnya mencoba untuk menginformasikan pada kita, namun gagal.
Sehingga di saat kita benar-benar mengalami hal tersebut,persaan akan visi tadi meluap-luap hingga kita merasa mengalami satu kejadian dua kali.kesimpulanya, dejavu berarti kehendak bebas sang indera keenam untuk menentukan pilihanya,ia tidak mau di kontrol oleh hukum alam, dan ia menunggu sang pemilik untuk melatih dan membebaskanya dari tabir belenggu.
 
5. Saat kita memperhatikan sesuatu tanpa berkedip,kita akan menangkap cahaya yang menyelimuti benda tersebut,namun setelah di amati kembali,cahaya tadi pun lenyap.ketahuilah bahwa cahaya yang menyelimuti benda padat dalam pandangan anda tersebut adalah aura/prana yang menyelimuti benda itu,anda bisa bertanya pada ahli aura atau ahli meditasi yang berpengalamnan tentang bagian posting saya ini.
 
6. Pernah melihat sekelebat bayangan,begitu nyata,namun setelah di sadari, ternyata tidak ada apapun di sekitar kita.bukan ilusi optik atau gangguan mata yang di akibatkan posisi tubuh terhadap letak pandangan,namun sekelebat bayangan tadi memanglah tetangga kita yang sedang numpang lewat, bila anda adalah salah satu dari pemilik indera keenam, anda pasti tau maksud saya,dan anda pun pasti juga tau, terkadang kamar kita adalah jalan pintas atau jalan masuk ke rumah mereka, dan terkadang anda pasti kesal, jika kamar mandi/toilet kita di jadikan dapur oleh mereka.
Munculnya sekelebat bayangan tadi sebenarnya adalah visi kita yang berasal dari celah yang di miliki oleh tabir penghalang dari indera keenam.karena di saat pikiran kita kosong,keinginan akan nafsu dan keduniawian pun ikut kosong,sehingga tabir yang menyelimuti indera tersebut juga sedikit memiliki celah,contohnya adalah saat kita nonton tv,dan kurang enjoy dengan acaranya,saat melamun,saat sedih,saat bosan dll,sekelebat bayangan itupun tak akan muncul bila pikiran kita tidak dalam keadaan seperti yang saya sebutkan tadi,
 
7. Ketika pertama kali kita bertemu dengan seseorang kita merasakan ketidak sukaan/kecocokan yang bersahabat,meskipun kita belum mengenal orang itu.hal ini di sebab kan karena adanya alarm tak terlihat dari indera keenam.
Aura yang kita miliki akan menyatu dengan aura orang yang bertemu dengan kita,di saat penyatuan aura tersebut,bila kita bisa melihat, akan terjadi interaksi, bila kita mengalami kecocokan,maka warna aura tersebut akan berubah dan melebur sehingga muncul kesan yang hangat dan nyaman.......seperti terasa sangat bersahabat,dan bila sebaliknya,maka akan terjadi tolak-menolak selayaknya medan magnet hingga kita merasakan gerah dan kurang nyaman,jadi bila anda merasa tidak suka dengan orang yang bahkan belum kita kenal,maka bisa di pastikan orang tersebut juga merasakan hal yang sama,hal ini bisa menjadi bahan pertimbangan kita untuk mencari rekan bisnis maupun pasangan.
 
8. Pernah mengalami mati suri.fenomena mati suri sebenarnya adalah aksi gagal jantung sementara,karena kondisi tertentu,jantung yang tadinya berhenti sejenak akhirnya bisa berdetak kembali,lepas dari unsur ilmiah,mati suri adalah anugrah serta keajaiban.
Mati suri membuat ruh seseorang lepas dari tubuhnya,karena ruh tersebut telah melakukan kontak dengan alam bawah sadar,maka serangkaian keistimewaan akan terbawa oleh ruh sekalipun ia telah kembali ke dalam jasad nya.Orang yang pernah mati suri,pasti memiliki keistimewaan khusus yang unik dan jadi pusat perhatian.
 
9. Merasakan akan kehadiran seseorang atau sesuatu padahal belum ada tanda fisik akan kedatangan tersebut.
 
10. Dan banyak lagi.....sebenarnya masih banyak tanda-tanda lainya,seperti pandangan-pandangan kita tentang sebuah peristiwa di sertai rasa pening,keyakinan yang teramat kuat tentang siapa pencuri dari barang yang hilang,keyakinan kuat tentang letak posisi suatu benda yang bahkan kita tidak tau benda apa yang ada di situ.....semuanya akan saya jelaskan via email bagi anda yang menginginkanya,anda bisa bertukar pikiran dengan saya,mengenai hal ini.
Bila anda tidak merasakan satupun dari kriteria di atas,berarti indera keenam anda benar-benar tertutup oleh urusan keduniawian,mungkin masalah keyakinan anda,atau faham idealis yang anda anut.....merugilah anda........karena anda kehilangan salah satu dari hak milik anda itu.


[SELENGKAPNYA]

Jumat, 11 September 2015

TAU Suku KARO, Sebuah ETNIS Asli Indonesia

Karo merupakan sebuah suku yang mendiami Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara. Suku Karo yang dalam bahasa aslinya disebut Kalah Karo merupakan salah satu suku asli di Sumatera Utara. Suku ini memiliki bahasanya sendiri, yaitu bahasa Karo atau Cakap Karo dan aksaranya sendiri.

SEJARAH AWAL KARO
Kerajaan Haru-Karo (Kerajaan Aroe) mulai menjadi kerajaan besar di Sumatera, namun tidak diketahui secara pasti kapan berdirinya. Namun demikian, Brahma Putra, dalam bukunya "Karo dari Zaman ke Zaman" mengatakan bahwa pada abad 1 Masehi sudah ada kerajaan di Sumatera Utara yang rajanya bernama "Pa Lagan". Menilik dari nama itu merupakan bahasa yang berasal dari suku Karo (Darwan Prinst, SH :2004). Hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar dikalangan peneliti.
Dalam sebuah naskah kuno mengenai suku Karo, diceritakan bahwa leluhur orang Karo adalah Putri Kerajaan Aroe dan Umang (mahluk yang diyakini memiliki fisik seperti manusia, tetapi tumit kakinya berada di depan). Namun, beberapa tetua Karo mengatakan bahwa suku Karo tidak berasal dari satu darah yang sama (berbeda dengan suku Batak Toba yang diyakini merupakan keturunan dari Si Raja Batak).

MARGA dan IKATAN PERSAUDARAAN
Dalam suku Karo terdapat marga yang bersifat patrineal (berasal dari pihak ayah/diturunkan dari ayah) namun tetap membawa marga ibu-nya(beru ibunya) yang disebut bere. Misalnya seorang anak ayahnya bermarga A, dan ibunya bermarga(berberu) B, maka si anak dikatakan bermarga A bere B. Dalam suku Karo marga disebut merga yang secara etimologis berasal dari kata meherga yang berarti berharga, jadi marga sangat berharga bagi masyarakat Karo.
Dalam suku Karo terdapat lima marga induk yang disebut MERGA SILIMA. Lima marga induk tersebut antara lain:
  1. Sembiring
  2. Ginting
  3. Tarigan
  4. Karo Karo
  5. Perangin-angin
Kelima marga induk tersebut juga memiliki beberapa sub-marga. Sub marga dalam Karo ada diyakini ada yang asli suku Karo dan ada pula yang berasal dari negara lain.Sub marga tersebut yaitu
1. Sembiring
Sembiring terdiri dari:
  1. Kembaren (boleh memakan anjing)
  2. Sinulaki (boleh memakan anjing)
  3. Keloko (boleh memakan anjing)
  4. Pandia (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
  5. Gurukinayan (tidak boleh memakan anjing)
  6. Brahmana (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
  7. Meliala (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
  8. Depari (tidak boleh memakan anjing)
  9. Pelawi (tidak boleh memakan anjing)
  10. Maha (tidak boleh memakan anjing)
  11. Sinupayung (boleh memakan anjing)
  12. Colia (tidak boleh memakan anjing)
  13. Pandebayang (tidak boleh memakan anjing)
  14. Tekang (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
  15. Muham (tidak boleh memakan anjing,diduga berasal dari India)
  16. Busok (tidak boleh memakan anjing)
  17. Sinukaban (tidak boleh memakan anjing)
  18. Keling (tidak boleh memakan anjing)
  19. Bunu Aji (tidak boleh memakan anjing)
  20. Sinukapar (tidak boleh memakan anjing)
  21. Kapour(tidak boleh memakan anjing)
2. Ginting
Ginting terdiri dari:
  1. Babo
  2. Sugihen
  3. Gurupatih
  4. Ajartambun
  5. Capah
  6. Beras
  7. Garamata
  8. Jadibata
  9. Suka
  10. Manik
  11. Sinusinga
  12. Jawak
  13. Seragih
  14. Tumangger
  15. Pase
  16. Munte
3. Tarigan
Tarigan terdiri dari:
  1. Sibero
  2. Tambak
  3. Silangit
  4. Tua
  5. Tegur
  6. Gersang
  7. Gerneng
  8. Gana-gana
  9. Jampang
  10. Tambun
  11. Bondong
  12. Pekan
  13. Purba
4. Karo Karo
Karo Karo terdiri dari:
  1. Sinulingga
  2. Surbakti
  3. Kacaribu
  4. Sinukaban
  5. Barus
  6. Simbulan
  7. Jung
  8. Purba
  9. Ketaren
  10. Gurunsinga
  11. Kaban
  12. Sinuhaji
  13. Sekali
  14. Kemit
  15. Bukit
  16. Sinuraya
  17. Samura
  18. Sitepu
5. Perangin-angin
Perangin-angin terdiri dari:
  1. Namohaji
  2. Sukatendel
  3. Mano
  4. Sebayang
  5. Pencawa
  6. Sinurat
  7. Perbesi
  8. Ulunjandi
  9. Penggarus
  10. Pinem
  11. Uwir
  12. Laksa
  13. Singarimbun
  14. Keliat
  15. Kacinambun
  16. Bangun
  17. Tanjung
  18. Benjerang
Itulah keseluruhan marga yang terdapat dalam suku Karo.
Dalam ikatan persaudaraan dikenal istilah Rakut Sitelu, Tutur Siwaluh, dan Perkade-kaden si Sepuluh Dua tambah Sada.

1. Rakut Sitelu
Dalam suku Karo posisi Rakut Sitelu sangatlah penting. Rakut Sitelu dapat diumpamakan sebagai tungku kaki tiga. Jika salah satu unsur tidak ada maka akan terjadi ketimpangan. Rakut sitelu terdiri atas
  1. Kalimbubu, secara sederhana dapat diartikan keluarga istri.
  2. Anak Beru, secara sederhana dapat diartikan sebagai keluarga yang memperistri
  3. Senina, diartikan sebagai keluarga satu marga.
Dalam suku Karo, jika diadakan suatu aktivitas adat, maka yang menjalankan kegiatan adat tersebut adalah Rakut Sitelu.

2. Tutur Siwaluh
Tutur siwaluh adalah konsep kekerabatan masyarakat Karo, yang berhubungan dengan penuturan. Tutur Siwaluh terdiri dari:
  1. Puang kalimbubu adalah kalimbubu dari kalimbubu seseorang atau Puang kalimbubu adalah kelompok kalimbubu dari kelompok pemberi dara
  2. Kalimbubu adalah kelompok pemberi isteri kepada keluarga tertentu, kalimbubu ini dapat dikelompokkan lagi menjadi: Kalimbubu bena-bena atau kalimbubu tua, yaitu kelompok pemberiisteri kepada kelompok tertentu yang dianggap sebagai kelompok pemberi isteri adal dari keluarga tersebut. Misalnya A bermerga Sembiring bere-bere Tarigan, maka Tarigan adalah kalimbubu Si A. Jika A mempunyai anak, maka merga Tarigan adalah kalimbubu bena-bena/kalimbubu tua dari anak A. Jadi kalimbubu bena-bena atau kalimbubu tua adalah kalimbubu dari ayah kandung.
    a. Kalimbubu simada dareh adalah berasal dari ibu kandung seseorang. Kalimbubu simada dareh adalah saudara laki-laki dari ibu kandung seseorang. Disebut kalimbubu simada dareh karena merekalah yang dianggap mempunyai darah, karena dianggap darah merekalah yang terdapat dalam diri keponakannya.
    b. Kalimbubu iperdemui, berarti kalimbubu yang dijadikan kalimbubu oleh karena seseorang mengawini putri dari satu keluarga untuk pertama kalinya. Jadi seseorang itu menjadi kalimbubu adalah berdasarkan perkawinan.
  3. Senina, yaitu mereka yang bersadara karena mempunyai merga dan submerga yang sama.
  4. Sembuyak, secara harfiah se artinya satu dan mbuyak artinya kandungan, jadi artinya adalah orang-orang yang lahir dari kandungan atau rahim yang sama. Namun dalam masyarakat Karo istilah ini digunakan untuk senina yang berlainan submerga juga, dalam bahasa Karo disebut sindauh ipedeher (yang jauh menjadi dekat).
  5. Sipemeren, yaitu orang-orang yang ibu-ibu mereka bersaudara kandung. Bagian ini didukung lagi oleh pihak siparibanen, yaitu orang-orang yang mempunyai isteri yang bersaudara.
  6. Senina Sepengalon atau Sendalanen, yaitu orang yang bersaudara karena mempunyai anak-anak yang memperisteri dari beru yang sama.
  7. Anak beru, berarti pihak yang mengambil isteri dari suatu keluarga tertentu untuk diperistri. Anak beru dapat terjadi secara langsung karena mengawini wanita keluarga tertentu, dan secara tidak langsung melalui perantaraan orang lain, seperti anak beru menteri dan anak beru singikuri. Anak beru ini terdiri lagi atas:
    a. Anak beru tua, adalah anak beru dalam satu keluarga turun temurun. Paling tidak tiga generasi telah mengambil isteri dari keluarga tertentu (kalimbubunya). Anak beru tua adalah anak beru yang utama, karena tanpa kehadirannya dalam suatu upacara adat yang dibuat oleh pihak kalimbubunya, maka upacara tersebut tidak dapat dimulai. Anak beru tua juga berfungsi sebagai anak beru singerana (sebagai pembicara), karena fungsinya dalam upacara adat sebagai pembicara dan pemimpin keluarga dalam keluarga kalimbubu dalam konteks upacara adat.
    b. Anak beru cekoh baka tutup, yaitu anak beru yang secara langsung dapat mengetahui segala sesuatu di dalam keluarga kalimbubunya. Anak beru sekoh baka tutup adalah anak saudara perempuan dari seorang kepala keluarga. Misalnya Si A seorang laki-laki, mempunyai saudara perempuan Si B, maka anak Si B adalah anak beru cekoh baka tutup dari Si A. Dalam panggilan sehari-hari anak beru disebut juga bere-bere mama.
  8. Anak beru menteri, yaitu anak berunya anak beru. Asal kata menteri adalah dari kata minteri yang berarti meluruskan. Jadi anak beru minteri mempunyai pengertian yang lebih luas sebagai petunjuk, mengawasi serta membantu tugas kalimbubunya dalam suatu kewajiban dalam upacara adat. Ada pula yang disebut anak beru singkuri, yaitu anak berunya anak beru menteri. Anak beru ini mempersiapkan hidangan dalam konteks upacara adat.

3. Perkaden-kaden Si Sepuluh Dua tambah Sada
Perkaden-kaden Si Sepuluh Dua tambah Sada ialah bentuk kekerabatan saudara terdekat dalam bentuk panggilan, yaitu:
  1. Nini
  2. Bulang
  3. Kempu
  4. Bapa
  5. Nande
  6. Anak
  7. Bengkila
  8. Bibi
  9. Permen
  10. Mama
  11. Mami
  12. Bere-bere
  13. Tambah Sada ialah mereka orang-orang terdekat diluar lingkup keluarga seperti sahabat.

[SELENGKAPNYA]

Jumat, 04 September 2015

Misteri TAMBORA MELETUS 3 Kerajaan LENYAP

Gunung Tambora, Pulau Sumbawa Indonesia
Letusan Terakhir : 10 April 1815.
Muntahkan Magma : 100 km³.
Lepasan abu (kubik) : 400 km³ debu ke angkasa.
Tinggi abu : 44 km dari permukaan tanah.
Lontaran abu : 1300km.
Radius suara letusan : 2600 km
Endapan aliran piroklastik : 7-20m
Tsunami sepanjang pantai : sejauh 1200km, tinggi 1-4m, di Maluku Tsunami hingga 2 meter
Korban letusan langsung : 117.000 korban jiwa.
Kerajaan yang lenyap akibat letusan: Kerajaan Tambora, Kerajaan Pekat dan Kerajaan Sanggar.

Gunung Tambora (atau Tomboro) adalah sebuah stratovolcano aktif yang terletak di pulau Sumbawa, Indonesia. Gunung ini terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dompu (sebagian kaki sisi selatan sampai barat laut, dan Kabupaten Bima (bagian lereng sisi selatan hingga barat laut, dan kaki hingga puncak sisi timur hingga utara), Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Sejarah Letusan
Dengan menggunakan teknik penanggalan radiokarbon, dinyatakan bahwa gunung Tambora telah meletus tiga kali sebelum letusan tahun 1815, tetapi besarnya letusan tidak diketahui.

Perkiraan ketiga letusannya pada tahun:
- Letusan pertama: 39910 sebelum masehi ± 200 tahun
- Letusan kedua: 3050 sebelum masehi
- Letusan ketiga: 740 ± 150 tahun.

Ketiga letusan tersebut memiliki karakteristik letusan yang sama.

Masing-masing letusan memiliki letusan di lubang utama, tetapi terdapat pengecualian untuk letusan ketiga. Pada letusan ketiga, tidak terdapat aliran piroklastik.

Pada tahun 1812, gunung Tambora menjadi lebih aktif, dengan puncak letusannya terjadi pada bulan April tahun 1815. Besar letusan ini masuk ke dalam skala tujuh Volcanic Explosivity Index (VEI), dengan jumlah semburan tefrit sebesar 1.6 × 1011 meter kubik.

Karakteristik letusannya termasuk letusan di lubang utama, aliran piroklastik, korban jiwa, kerusakan tanah dan lahan, tsunami dan runtuhnya kaldera.


Tambora caldera

Letusan ketiga ini mempengaruhi iklim global dalam waktu yang lama. Aktivitas Tambora setelah letusan tersebut baru berhenti pada tanggal 15 Juli 1815.

Pada saat letusan terjadi, beberapa orang Belanda yang berada di Surabaya mencatat dalam buku hariannya mengaku mendengar letusan tersebut, juga beberapa orang di benua Australia bagian Barat Laut.

Mereka mengira itu hanyalah suara gemuruh guntur karena tiba-tiba muncul awan mendung yang membuat redupnya sinar matahari. Namun mereka tidak yakin karena yang mereka yakini awan, ternyata adalah asap dan debu vulkanis.


Letusan Tambora (ilustrasi lukisan kuno)

Dan yang turun ke bumi bukanlah air melainkan debu dan kerikil kecil. Letusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung terdahsyat sepanjang masa yang pernah tercatat.

Pada saat gunung Tambora meletus, daerah radius kurang lebih 600km dari gunung Tambora gelap gulita sepanjang hari hampir seminggu lamanya, letusan yg terdengar melebihi jarak 2000km dan suhu Bumi menurun hingga beberapa derajat yg mengakibatkan bumi menjadi dingin akibat sinar matahari terhalang debu vulkanis selama beberapa bulan.


letusan Tambora dalam lukisan

Sehingga berdampak juga ke daerah Eropa & Amerika Utara mengalami musim dingin yg panjang. Sedangkan Australia dan daerah Afrika Selatan turun salju di saat musim panas. Peristiwa ini dikenal dengan “The year without summer” atau tahun tanpa musim panas.

Aktivitas selanjutnya kemudian terjadi pada bulan Agustus tahun 1819 dengan adanya letusan-letusan kecil dengan api dan bunyi gemuruh disertai gempa susulan yang dianggap sebagai bagian dari letusan tahun 1815. Letusan ini masuk dalam skala kedua pada skala VEI.

Sekitar tahun 1880 (± 30 tahun), Tambora kembali meletus, tetapi hanya di dalam kaldera. Letusan ini membuat aliran lava kecil dan ekstrusi kubah lava, yang kemudian membentuk kawah baru bernama Doro Api Toi di dalam kaldera.


Kaldera gunung Tambora

Gunung Tambora masih berstatus aktif. Kubah lava kecil dan aliran lava masih terjadi pada lantai kaldera pada abad ke-19 dan abad ke-20. Letusan terakhir terjadi pada tahun 1967, yang disertai dengan gempa dan terukur pada skala 0 VEI, yang berarti letusan terjadi tanpa disertai dengan ledakan.

Total volume yang dikeluarkan Gunung Tambora saat meletus hebat hampir 200 tahun silam mencapai 150 kilometer kubik atau 150 miliar meter kubik. Deposit jatuhan abu yang terekam hingga sejauh 1.300 kilometer dari sumbernya.

Peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Igan Supriatman Sutawidjaja, dalam tulisannya, ”Characterization of Volcanic Deposits and Geoarchaeological Studies from the 1815 Eruption of Tambora Volcano”, menyebutkan, distribusi awan panas diperkirakan mencapai area 820 kilometer persegi.


Artifak peninggalan penduduk asli kerajaan Tambora yang ikut terkubur abu vulkanik

Jumlah total gabungan awan panas (piroklastik) dan batuan totalnya 874 kilometer persegi. Ketebalan awan panas rata-rata 7 meter, tetapi ada yang mencapai 20 meter.

Ahli botani Belanda, Junghuhn, dalam ”The Eruption of G Tambora in 1815”, menulis, empat tahun setelah letusan, sejauh mata memandang adalah batu apung. Pelayaran terhambat oleh batuan apung berukuran besar yang memenuhi lautan. Segala yang hidup telah punah. Bumi begitu mengerikan dan kosong. Junghuhn membuat deskripsi itu berdasarkan laporan Disterdijk yang datang ke Tambora pada 16 agustus 1819 bersama The Dutch Residence of Bima.

Letusan Tambora memang dahsyat, bahkan terkuat yang pernah tercatat dalam sejarah manusia modern.


Selama enam minggu arkeolog menggali telah menemukan sisa dua mangkok untuk orang dewasa berbahan perunggu, pot keramik, peralatan dari besi dan artifak lainnya. Desain dan dekorasi dari artefak menunjukkan bahwa budaya Tamboran (orang Tambora) terkait dengan budaya orang Vietnam dan orang Kamboja. (Image: URI News Bureau)

Magnitudo letusan Tambora, berdasarkan Volcanic Explosivity Index (VEI), berada pada skala 7 dari 8, hanya kalah dari letusan Gunung Toba (Sumatera Utara), sekitar 74.000 tahun lalu, yang berada pada skala 8.

Tambora juga tercatat sebagai gunung yang paling mematikan. Jumlah korban tewas akibat gunung ini sedikitnya mencapai 71.000 jiwa tapi sebagian ahli menyebut angka 91.000 jiwa.

Sebanyak 10.000 orang tewas secara langsung akibat letusan dan sisanya karena bencana kelaparan dan penyakit yang mendera.

Jumlah ini belum termasuk kematian yang terjadi di negara-negara lain, termasuk Eropa dan Amerika Serikat, yang didera bencana kelaparan akibat abu vulkanis Tambora yang menyebabkan tahun tanpa musim panas di dua benua itu. Bahkan di Eropa, Napoleon Bonaparte kalah perang karena efek dari gunung Tambora ini.

Berikut ringkasan laporan kesaksian saat letusan Gunung Tambora terjadi, yang disarikan dari ”Transactions of the Batavian Society” Vol VIII, 1816, dan dan ”The Asiatic Journal” Vol II, Desember 1816.


[SELENGKAPNYA]
 

Jadikan setiap hal yang terjadi disekitarmu menjadi suatu hal yang menarik untuk di ceritakan