Senin, 25 Agustus 2014

Misteri Kebudayaan Kuno Harappa



Sebuah peradaban tinggi bernama Harappa pernah berada di India pada ribuan tahun yang lalu dengan lay-out kota yang sangat canggih.

Penemuan kebudayaan di sungai India kuno, berawal pada abad ke-19 (tahun 1870), dan mulai dieksplorasi oleh bangsa Inggris. Hingga sekarang, penggalian kebudayaan sungai India kuno tidak pernah berhenti, bahkan menemukan lagi sebuah aliran sungai kuno lainnya, pada dua sisi aliran sungai kuno ini tidak sedikit ditemukan juga peninggalan kuno lainnya.

Di abad 20, awal tahun 1980-an, Amerika dan Pakistan membentuk Lembaga Arkeologi Amerika-Pakistan, dan dengan demikian pekerjaan arkeologi semakin maju.


Kejayaan Sebuah Peradaban
Munculnya peradaban Harappa lebih awal dibanding kitab Veda, saat itu bangsa Arya belum sampai India. Waktunya adalah tahun 2500 sebelum masehi, bangsa Troya mendirikan kota Harappa dan Mohenjondaro serta kota megah lainnya didaerah aliran sungai India. Tahun 1500 sebelum masehi, suku Arya baru menjejakkan kaki di bumi India Kuno.

Asal mula peradaban India, berasal dari kebudayaan sungai India, mewakili dua kota peninggalan kuno yang paling penting dan paling awal dalam peradaban sungai India, yang sekarang letaknya di kota Mohenjodaro, propinsi Sindu Pakistan dan kota Harappa dipropinsi Punjabi.

Menurut penentuan karbon 14, keberadaan kedua kota ini seharusnya adalah antara tahun 2000 hingga 3000 sebelum masehi, lagi pula kota Harappa mengekskavasi perkakas batu 10 ribu tahun lampau. Luasnya kurang lebih 25 km persegi.

Awal abad ke-20, arkeolog Inggris Marshell mengekskavasi kota kuno Mohenjondaro dan Hara. Hasilnya tingkat kesibukan dan keramaian kedua kota tersebut membuat Marshell terkejut. Ini adalah bekas ibukota dua negara merdeka pada jaman peradaban sungai India antara tahun 2350-1750 sebelum masehi, penelitian lebih lanjut menghasilkan perhitungan, dua kota masing-masing terdapat sekitar 30 hingga 40 ribu penduduk, lebih banyak dibanding penduduk kota London yang paling besar pada abad pertengahan.

Kota dibagi 2 bagian yaitu kota pemerintahan dan kota administratif. Kota administratif adalah daerah pemukiman, tempat tinggal yang padat dan jalan raya yang silang menyilang, kedua sisi jalan banyak sekali toko serta pembuatan barang-barang tembikar. Kota pemerintahan adalah wilayah istana kerajaan. Fondasi bangunan yang luas membuat jarak terhadap penduduk, pagar tembok yang tinggi besar disekeliling dan menara gedung mencerminkan kewibawaan Raja. Sistim saluran air bawah tanah yang sempurna dengan menggunakan bata membuat kehidupan kota manusia sudah berubah menjadi nyata

Puing-puing menunjukkan Harappa merupakan sebuah kota yang mempunyai rancangan bangunan disekeliling ruang lingkup tertentu, kurang lebih menggunakan bahan yang sama, segalanya sangat teratur, bahwa pada tahun 3000 sebelum masehi, orang-orang membangun kota dengan skala yang sedemikian, memperlihatkan tingginya peradaban mereka. Kedua kota ini hilang pada tahun 1750 sebelum masehi, kira-kira dalam waktu 1000 tahun kebelakang, didaerah aliran sungai India tidak pernah ada lagi kota yang demikian megahnya, namun pada 500 tahun lampau, ketika bangsa Arya datang menginvasi, kebudayaan Harappa sudah merosot.

Sejarah peradaban India kuno lalu menampakkan suatu kondisi patah, hingga muncul kerajaan baru pada abad ke-6 sebelum masehi, peradaban kota baru jaya kembali di aliran sungai India. Perkembangan peradaban tinggi India kuno terhadap bangkit dan musnahnya budaya Harappa, telah menambah sebuah misteri pada peradaban India.
[SELENGKAPNYA]

Misteri Kuil Kamasutra


Seratus enam puluh tahun yang lalu di hutan sebelah utara India, reruntuhan dari kota besar yang hilang ditemukan. Ditengahnya, ada komplek Kuil paling rumit yang pernah ditemukan di India. Meski dielu-elukan sebagai karya terbesar dalam seni dan arsitektur, namun kuil tersebut melanggar sopan santun masyarakat yang telah beradab.

Sebab tembok kuil dipenuhi dengan gambaran seks paling eksplisit di dunia. Di tempat bangunan itu berdiri, tepatnya di bukit sebelah Utara India, dimana sungai membelah di tengahnya, dahulu pernah berdiri dinasti yang besar. Selama 300 tahun mereka hidup makmur.


Di suatu tempat yang disebut Khajuraho inilah mereka membangun gedung pemerintahan dan beberapa kuil terbesar yang pernah ada di India. Yang membuat Khajuraho ini sangat menarik wisatawan mancanegara adalah susunan mengagumkan dari ukiran-ukiran erotik. Sangat jelas ditampilkan setiap posisi seks yang dapat dibayangkan yaitu pertunjukan seks di abad pertengahan. Meski diukir ribuan tahun yang lalu, ukiran-ukiran ini masih memiliki kekuatan untuk membuat malu dan membangkitkan gairah. Dunia arkeologi hingga saat ini belum benar-benar mendapat jawaban yang memuaskan mengenai asal-usul pembuatan kuil-kuil ini. Mengapa di tempat suci kepercayaan mereka bisa terpasang relief-relief seperti ini?
apakah tujuan dari itu semua?

Seratus tahun yang lalu, saat kuil-kuil ini ditemukan, karya erotisme India yang kedua dipamerkan di dunia Barat. Tahun 1883 adalah publikasi rahasia pertama dari Kama Sutra, Prinsip Dasar Cinta. Dengan perhitungan yang sangat teliti, bahkan klinis buku itu memuat semua jenis hubungan seksual.Kama Sutra disusun pada abad 4 M oleh Malinaga Vatsayana. Ia mengajarkan anak muda tentang masalah universal mengenai bagaimana memiliki kehidupan memuaskan dan penuh secara seksual. Ia mengajarkan bagaimana menjadi suami yang baik dan pada wanita bagaimana menjadi istri yang baik. Ia menulis secara sensitif tentang menciptakan kepercayaan diri pada seorang gadis. Memperkenalkannya pada seks. "Wanita, memiliki sifat lembut, dan menginginkan awal yang lembut". Di Inggris, Ratu Victoria yang menekan kehidupan seksual, Kama Sutra dikutuk secara terbuka. Tapi segera ia jadi salah satu buku bajakan terbesar dalam bahasa inggris. Jika buku Kama Sutra hanya mendeskripsikan hubungan seksual, lain ukiran di Khajuraho yang menapilkannya pada umum, untuk dilihat semua orang.

Bangunan kuil ini sepintas memang terlihat serupa dengan konstruksi Katerdal Gothic di Eropa. Sejarawan Seni dari Univ Pennsylvania, Michael Meister, tertarik pada peran ukiran di kuil ini. Menurutnya, Kuil Khajuraho berasal dari abad 10-12 pada masa arsitektur di India. Penambahan ukiran di kuil adalah bagian dari kekhasan kuil yang menjadikan kuil itu model dari kosmos, yaitu bagaimana dunia diciptakan, dan perbedaan dari dunia. Di Khajuraho, kuil besar didirikan di podium tinggi. Lantai podium melambangkan dunia, di lantai bawah dasar podium saat berada di bawahnya ada papan gambar yang menempel di seluruh lantai bawah yang menunjukkan semua aspek dari kehidupan manusia. Ada relief yang menggambarkan prajurit, raja, dan pekerja yang mengukir batu untuk kuil. Dunia abad pertengahan India bukan merupakan dunia yang hebat. Banyak kebudayaan yang memiliki simbol untuk mewakili alam semesta, tapi hanya di India yang punya penekanan pada erotisme. Beberapa tahun kemudian, banyak ditemukan penjelasan lebih lanjut. Apakah tujuan dari ini semua merupakan murni agama, yaitu ujian bagi pendeta yang hidup selibat mengejek mereka dengan kesenagan duniawi? atau untuk tujuan komersial yang digunakan untuk menarik peziarah dengan mengiklankan prostitusi kuil? atau ukiran itu dijadikan pedoman?

Mungkinkah Kuil dibangun pada saat populasi menurun? Satu hal yang pasti, di India, seks dan agama selalu berjalan bersama. Hingga saat ini di Khajuraho hal tersebut masih tetap berlangung. Setiap tahun di musim gugur, para wanita desa ambil bagian dalam upacara kesuburan kuno. Setiap pagi mereka bangun saat subuh, memakai pakaian terbaiak mereka dan berjalan menuju kuil Chausath Yogini. Di sana, sebelum memasuki kuil, mereka memberi Persembahan bunga dan air. Para gadis berdoa agar pria baik dapat menjadi suaminya, wanita yang telah menikah berdoa agar diberikan anak. Sejarawan seni Devongan Nagasai adalah pemimpin dalam erotisme India. Ia menemukan bahwa Dewi Durga/ Dewi kesuburan memiliki akar kuno dalam aspek seksual dari agama di India. Gambar erotik dari abad 2 SM yang berhasil ditemukan pada seni India pada umumnya dianggap merupakan sesuatu yang dapat membawa keuntungan dan mereka diharapkan dapat mengusir setan. Gambar-gambar erotik telah ada sebelumnya, jauh hingga 2000 SM. Ukiran ini berasal dari pemujaan ibu para dewi. Ia memiliki kekuatan atas masalah dasar kehidupan.

Siapa yang membangun kuil dan dewa lainnya? Peneliti modern mengungkapkan bahwa jawaban itu melibatkan campuran kekuatan, agama dan seks. 40 mil disebelah Utara Khajuraho, terdapat reruntuhan kompleks istana. Dahulu, kompleks istana itu adalah kediaman salah satu pemimpin Dinasti yang sangat kuat di India, Pangeran Chandela. Pada abad 5 pusat perdagangan India mengalami penurunan. Kekuasaan dipindahkan ke pedalaman. Sama halnya di Eropa, India saat itu memasuki jaman kegelapan. Di Perguruan Tinggi Arsitektur dan Ukiran dekat Madras, Selatan India. Para pelajar mempelajari arti dari motif India kuno. Di bawah pengawasan akhli modern, mereka diajarkan memahat batu dengan menggunakan alat pemahat yang digunakan oleh pemahan jaman dulu.

Pada abad 10, dimana saat pembangunan kuil di Khajuraho dimulai keahlian mengukir di India mencapai puncaknya. Namun kompleknya, arti dari seni tersebut menyesatkan karena kebudayaan, penguasa kerajaan dan budak telah membangun takhyul. Ukiran elok di Khajuraho meghidupkan kembali kepercayaan ibu para dewi kuno pada kekuatan magis erotisme. Di Khajuraho, ukiran erotis memiliki peran baru. Kuil itu terdiri dari 2 bagian, area umum dan tempat suci di dalam yang dihubungkan dengan jalan pintas. Jalan itu adalah tempat manusia bertemu dewa dan disinilah letak ukiran erotis itu berada. Tradisi kuno yang menghubungkan manusia dengan Tuhan melalui seks tak mudah diterima di India modern. Menunjukkan kasih sayang yang umum seperti bergandengan tangan tak diperkenankan. 30 tahun yang lalu, saat kama sutra akhirnya diterbitkan dengan sah di barat, langsung menimbulokan kehebohan.

Kini India berada dalam transisi kebudayaan. Berjuang untuk mendamaikan masa lalu yang erotis dengan masa kini. Bila sejarah adalah petunjuk, India pada akhirnya akan menemukan cara untuk menggabungkan warisannya yang agung. India modern sangat menentang patung erotis di Khajuraho. Meski bangga dengan kemajuan artistiknya dan senang karena banyak turis yang tertarik untuk berkunjung, namun kini masyarakat modern di India telah berkembang jauh lebih sopan dibanding saat di bawah Raj Inggris. Setelah merdeka pada 1948, India membuat undang-undang yang melarang tigkah laku seksual semacam itu. Bahkan dikatakan, bahwa satu anggota parlemen mantan rekan Mahatma Gandhi dengan sungguh-sungguh menyarankan agar patung-patung di Khajuraho ditimbun.
[SELENGKAPNYA]

Sabtu, 16 Agustus 2014

Misteri Ramalan Jayabaya

Di dalam naskah ini saya akan mengawali dengan menandai suatu masa atau periode dalam Sinom bait 18 yang berbunyi :
?Dene jejuluke nata, Lung gadung rara nglikasi, Nuli salin gajah meta, Semune tengu lelaki, Sewidak warsa nuli, Ana dhawuhing bebendu, Kelem negaranira, Kuwur tataning negari, Duk semana pametune wong ing ndesa.?
(?Nama rajanya Lung gadung rara nglikasi kemudian berganti gajah meta semune tengu lelaki. Enam puluh tahun menerima kutukan sehingga tenggelam negaranya dan hukum tidak karu-karuan. Waktu itu pajaknya rakyat adalah..?)

Lung gadung rara nglikasi memiliki makna yaitu pemimpin yang penuh inisiatif (cerdas) namun memiliki kelemahan mudah tergoda wanita. Perlambang ini menunjuk kepada presiden pertama RI, Soekarno. Sedangkan Gajah meta semune tengu lelaki bermakna pemimpin yang kuat karena disegani atau ditakuti namun akhirnya terhina atau nista. Perlambang ini menunjuk kepada presiden kedua RI, Soeharto. Dalam bait ini juga dikatakan bahwa negara selama 60 tahun menerima kutukan sehingga tidak ada kepastian hukum. Ingat, usia kemerdekaan NKRI saat ini menjelang 62 tahun.


Dalam bait 20 dikatakan :
?Bojode ingkang negara, Narendra pisah lan abdi, Prabupati sowang-sowang, Samana ngalih nagari, Jaman Kutila genti, Kara murka ratunipun, Semana linambangan, Dene Maolana Ngali, Panji loro semune Pajang Mataram.?
(?Negara rusak. Raja berpisah dengan rakyat. Bupati berdiri sendiri-sendiri. Kemudian berganti jaman Kutila. Rajanya Kara Murka. Lambangnya Panji loro semune Pajang Mataram.?)

Bait ini menggambarkan situasi negara yang kacau. Pemimpin jauh dari rakyat, dan dimulainya era baru dengan apa yang dinamakan otonomi daerah sebagai implikasi bergulirnya reformasi (Jaman Kutila). Karakter pemimpinnya saling jegal untuk saling menjatuhkan (Raja Kara Murka). Perlambang Panji loro semune Pajang ? Mataram bermakna ada dua kekuatan pimpinan yang berseteru, yang satu dilambangkan dari trah Pajang (Joko Tingkir), dan yang lain dilambangkan dari trah Mataram (Pakubuwono). Hal ini menunjuk kepada era Gus Dur dan Megawati.

Lalu pada bait 21 tertulis :
?Nakoda melu wasesa, Kaduk bandha sugih wani, Sarjana sirep sadaya, Wong cilik kawelas asih, Mah omah bosah-basih, Katarajang marga agung, Panji loro dyan sirna, Nuli Rara ngangsu sami, Randha loro nututi pijer tetukar.?
(?Nakhoda ikut serta memerintah. Punya keberanian dan kaya. Sarjana tidak ada. Rakyat sengsara. Rumah hancur berantakan diterjang jalan besar. Kemudian diganti dengan lambang Rara ngangsu, randha loro nututi pijer tetukar.?)

Situasi negara dalam bait ini digambarkan bahwa kekuatan asing memiliki pengaruh yang sangat besar. Orang arif dan bijak dilambangkan tidak berdaya. Kondisi rakyat makin sengsara saja. Perlambang Rara ngangsu, randha loro nututi pijer tetukar bermakna seorang pemimpin wanita yang selalu diintai oleh dua saudara wanitanya seolah ingin menggantikan. Perlambang ini menunjuk kepada Megawati, presiden RI kelima yang selalu dibayangi oleh Rahmawati dan Sukmawati.

Pada bait 22 dikatakan :
?Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih, Lajengipun sinung lambang, Dene Maolana Ngali, Samsujen Sang-a Yogi, Tekane Sang Kala Bendu, Ing Semarang Tembayat, Poma den samya ngawruhi, Sasmitane lambang kang kocap punika.?
(?Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu. Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut.?)

Perlambang Tan kober paes sarira, Sinjang kemben tan tinolih bermakna pemimpin yang tidak sempat mengatur negara karena direpotkan dengan berbagai masalah. Ini menunjuk kepada presiden RI keenam saat ini yaitu Susilo Bambang Yudhoyono. Sedangkan perlambang Semarang Tembayat merupakan tempat dimana seseorang memahami dan mengetahui solusi dari apa yang terjadi.

Kemudian pada bait 27 berbunyi :
?Dene besuk nuli ana, Tekane kang Tunjung putih, semune Pudhak kasungsang, Bumi Mekah dennya lair, Iku kang angratoni, Jagad kabeh ingkang mengku, Juluk Ratu Amisan, Sirep musibating bumi, Wong nakoda milu manjing ing samuwan,?
(?Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang. Lahir di bumi Mekah. Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan.?)

Perlambang Tunjung putih semune Pudak kasungsang memiliki makna seorang pemimpin yang masih tersembunyi berhati suci dan bersih. Inilah seorang pemimpin yang dikenal banyak orang dengan nama ?Satrio Piningit?. Lahir di bumi Mekah merupakan perlambang bahwa pemimpin tersebut adalah seorang Islam sejati yang memiliki tingkat ketauhidan yang sangat tinggi.

Sedangkan bait 28 tertulis :
?Prabu tusing waliyulah, Kadhatone pan kekalih, Ing Mekah ingkang satunggal, Tanah Jawi kang sawiji, Prenahe iku kaki, Perak lan gunung Perahu, Sakulone tempuran, Balane samya jrih asih, Iya iku ratu rinenggeng sajagad.?
(?Raja utusan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa. Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia.?)


Bait-Bait Terakhir Ramalan Joyoboyo
Dalam bait-bait terakhir ramalan Joyoboyo digambarkan suasana negara yang kacau penuh carut marut serta terjadi kerusakan moral yang luar biasa. Namun dengan adanya fenomena tersebut kemudian digambarkan munculnya seseorang yang arif dan bijaksana yang mampu mengatasi keadaan. Berikut adalah cuplikan bait-bait tersebut yang menggambarkan ciri-ciri atau karakter seseorang itu :

159.
selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu; bakal ana dewa ngejawantah; apengawak manungsa; apasurya padha bethara Kresna; awatak Baladewa; agegaman trisula wedha; jinejer wolak-waliking zaman; ?
(selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun (akhir Kalabendu, menjelang Kalasuba); akan ada dewa tampil; berbadan manusia; berparas seperti Batara Kresna; berwatak seperti Baladewa; bersenjata trisula wedha; tanda datangnya perubahan zaman; ?)

160.
?; iku tandane putra Bethara Indra wus katon; tumeka ing arcapada ambebantu wong Jawa
(?; itulah tanda putra Batara Indra sudah nampak; datang di bumi untuk membantu orang Jawa)

162.
?; bala prewangan makhluk halus padha baris, pada rebut benere garis; tan kasat mata, tan arupa; sing madhegani putrane Bethara Indra; agegaman trisula wedha; momongane padha dadi nayaka perang perange tanpa bala; sakti mandraguna tanpa aji-aji
(?; pasukan makhluk halus sama-sama berbaris, berebut garis yang benar tak kelihatan, tak berbentuk; yang memimpin adalah putra Batara Indra, bersenjatakan trisula wedha; para asuhannya menjadi perwira perang; jika berperang tanpa pasukan; sakti mandraguna tanpa azimat)

163.
apeparap pangeraning prang; tan pokro anggoning nyandhang; ning iya bisa nyembadani ruwet rentenging wong sakpirang-pirang; ?
(bergelar pangeran perang; kelihatan berpakaian kurang pantas; namun dapat mengatasi keruwetan banyak orang; ?)

164.
?; mumpuni sakabehing laku; nugel tanah Jawa kaping pindho; ngerahake jin setan; kumara prewangan, para lelembut ke bawah perintah saeko proyo kinen ambantu manungso Jawa padha asesanti trisula weda; landhepe triniji suci; bener, jejeg, jujur; kadherekake Sabdopalon lan Noyogenggong
(?; menguasai seluruh ajaran (ngelmu); memotong tanah Jawa kedua kali; mengerahkan jin dan setan; seluruh makhluk halus berada dibawah perintahnya bersatu padu membantu manusia Jawa berpedoman pada trisula weda; tajamnya tritunggal nan suci; benar, lurus, jujur; didampingi Sabdopalon dan Noyogenggong)

166.
idune idu geni; sabdane malati; sing mbregendhul mesti mati; ora tuwo, enom padha dene bayi; wong ora ndayani nyuwun apa bae mesthi sembada; garis sabda ora gentalan dina; beja-bejane sing yakin lan tuhu setya sabdanira; tan karsa sinuyudan wong sak tanah Jawa; nanging inung pilih-pilih sapa
(ludahnya ludah api, sabdanya sakti (terbukti), yang membantah pasti mati; orang tua, muda maupun bayi; orang yang tidak berdaya minta apa saja pasti terpenuhi; garis sabdanya tidak akan lama; beruntunglah bagi yang yakin dan percaya serta menaati sabdanya; tidak mau dihormati orang se tanah Jawa; tetapi hanya memilih beberapa saja)

167.
waskita pindha dewa; bisa nyumurupi lahire mbahira, buyutira, canggahira; pindha lahir bareng sadina; ora bisa diapusi marga bisa maca ati; wasis, wegig, waskita; ngerti sakdurunge winarah; bisa pirsa mbah-mbahira; angawuningani jantraning zaman Jawa; ngerti garise siji-sijining umat; Tan kewran sasuruping zaman
(pandai meramal seperti dewa; dapat mengetahui lahirnya kakek, buyut dan canggah anda; seolah-olah lahir di waktu yang sama; tidak bisa ditipu karena dapat membaca isi hati; bijak, cermat dan sakti; mengerti sebelum sesuatu terjadi; mengetahui leluhur anda; memahami putaran roda zaman Jawa; mengerti garis hidup setiap umat; tidak khawatir tertelan zaman)

168.
mula den upadinen sinatriya iku; wus tan abapa, tan bibi, lola; awus aputus weda Jawa; mung angandelake trisula; landheping trisula pucuk; gegawe pati utawa utang nyawa; sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan; sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda
(oleh sebab itu carilah satria itu; yatim piatu, tak bersanak saudara; sudah lulus weda Jawa; hanya berpedoman trisula; ujung trisulanya sangat tajam; membawa maut atau utang nyawa; yang tengah pantang berbuat merugikan orang lain; yang di kiri dan kanan menolak pencurian dan kejahatan)

170.
ing ngarsa Begawan; dudu pandhita sinebut pandhita; dudu dewa sinebut dewa; kaya dene manungsa; ?
(di hadapan Begawan; bukan pendeta disebut pendeta; bukan dewa disebut dewa; namun manusia biasa; ?)

171.
aja gumun, aja ngungun; hiya iku putrane Bethara Indra; kang pambayun tur isih kuwasa nundhung setan; tumurune tirta brajamusti pisah kaya ngundhuh; hiya siji iki kang bisa paring pituduh marang jarwane jangka kalaningsun; tan kena den apusi; marga bisa manjing jroning ati; ana manungso kaiden ketemu; uga ana jalma sing durung mangsane; aja sirik aja gela; iku dudu wektunira; nganggo simbol ratu tanpa makutha; mula sing menangi enggala den leluri; aja kongsi zaman kendhata madhepa den marikelu; beja-bejane anak putu

(jangan heran, jangan bingung; itulah putranya Batara Indra; yang sulung dan masih kuasa mengusir setan; turunnya air brajamusti pecah memercik; hanya satu ini yang dapat memberi petunjuk tentang arti dan makna ramalan saya; tidak bisa ditipu; karena dapat masuk ke dalam hati; ada manusia yang bisa bertemu; tapi ada manusia yang belum saatnya; jangan iri dan kecewa; itu bukan waktu anda; memakai lambang ratu tanpa mahkota; sebab itu yang menjumpai segeralah menghormati; jangan sampai terputus, menghadaplah dengan patuh; keberuntungan ada di anak cucu)

172.
iki dalan kanggo sing eling lan waspada; ing zaman kalabendu Jawa; aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa; cures ludhes saka braja jelma kumara; aja-aja kleru pandhita samusana; larinen pandhita asenjata trisula wedha; iku hiya pinaringaning dewa

(inilah jalan bagi yang ingat dan waspada; pada zaman kalabendu Jawa; jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa; yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga; jangan keliru mencari dewa; carilah dewa bersenjata trisula wedha; itulah pemberian dewa)

173.
nglurug tanpa bala; yen menang tan ngasorake liyan; para kawula padha suka-suka; marga adiling pangeran wus teka; ratune nyembah kawula; angagem trisula wedha; para pandhita hiya padha muja; hiya iku momongane kaki Sabdopalon; sing wis adu wirang nanging kondhang; genaha kacetha kanthi njingglang; nora ana wong ngresula kurang; hiya iku tandane kalabendu wis minger; centi wektu jejering kalamukti; andayani indering jagad raya; padha asung bhekti

(menyerang tanpa pasukan; bila menang tak menghina yang lain; rakyat bersuka ria; karena keadilan Yang Kuasa telah tiba; raja menyembah rakyat; bersenjatakan trisula wedha; para pendeta juga pada memuja; itulah asuhannya Sabdopalon; yang sudah menanggung malu tetapi termasyhur; segalanya tampak terang benderang; tak ada yang mengeluh kekurangan; itulah tanda zaman kalabendu telah usai; berganti zaman penuh kemuliaan; memperkokoh tatanan jagad raya; semuanya menaruh rasa hormat yang tinggi)
[SELENGKAPNYA]

Misteri Manusia Serigala

Kisah binatang jadi-jadian yang banyak terdengar dalam budaya masyarakat kita, ternyata juga terdapat di belahan lain bumi. Bahkan ada seorang tokoh dunia terkenal disebut pula sebagai salah satu pengidapnya. Benarkah makhluk demikian ada, bagaimana pula muasal kelahirannya?

Begitu beragamnya manusia jadi-jadian di bumi ini. Mulai dari manusia harimau atau manusia beruang di kawasan Asia, manusia hyena yang hidup di Afrika, manusia anjing hutan coyote diburu di Amerika Tengah, sedangkan manusia kadal berkeliaran di Selandia baru. Sama halnya dengan mitos babi ngepet atau leak dalam sebagian masyarakat kita, atau orang Barat yang memfiksikannya dalam film semisal An American Werewolf in London (1981) dan Wolf (1994) yang diperani Jack Nicholson.

Ternyata semua binatang jadi-jadian itu memiliki karakter serupa. Misalnya, perubahan di malam hari, menularkan kemampuan berubah bentuk melalui tetesan darah dalam gigitan, luka yang terjadi dalam bentuk binatang juga muncul dalam ujud manusia, atau binatang jadi-jadian yang mati segera kembali berubah jadi manusia.


Akibat kutukan
Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.

Masa itu manusia serigala adalah manusia dengan dorongan kuat memangsa manusia lainnya. Melalui sihir mereka berubah menjadi serigala hitam untuk memudahkan mewujudkan niatnya. Sekali berubah, menurut kepercayaan lama, akan terus menyimpan kekuatan dan kelicikan serigala.

Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 - 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.

Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 - 113).

Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.

Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.

Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.

Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.
[SELENGKAPNYA]

Misteri Tengkorak Raksasa dari Jebal Barez

Seorang penemu duduk di bawah tulang iga tengkorak raksasa
Fosil Makhluk hidup Ultra raksasa yang belum teridentifikasi jenisnya kembali ditemukan,kali ini datang dari Kawasan Jebal Barez.Sebuah wilayah perbukitan tandus dipinggiran Iran.

Laporan datang dari seorang ramaja penggembala domba,yang mengklaim dirinya telah menemukan suatu rentetan bebatuan mirip fosil jasad Makhluk hidup raksasa ditempat dimana ia biasa menggembalakan domba-dombanya.

Sebuah Fosil makhluk hidup berukuran raksasa (atau bahkan mungkin Ultra) yang ditemukan di Kawasan Jebal Barez ini sangatlah mengagumkan.Menurut para peneliti mungkin inilah hewan purba terbesar yang pernah eksis didunia pada masa lalu,ukuran kepalnya saja bisa mencapai panjang 26 meter dengan ketinggian 8 meter!!!


Salah seorang Arkeolog yang terlibat dalam penggalian sekaligus penelitian terhadap fosil Jebal Barez tercengang dan tidak menyangka sebelumnya bahwa makhluk ini memang berukuran sangat-sangat besar,bahkan lebih besar daripada seekor Ultrasaurus sekalipun (Jenis Dinosaurus terbesar di Dunia).Dia belum pernah menyaksikan jejeran tulang rusuk hewan purba setinggi itu.Benar-benar tidak bisa dibayangkan Katanya.

Diperkirakan,Fosil tersebut mungkin muncul akibat adanya gempa Bumi yang melanda Iran pada 26 Desember 2003 lalu.Reruntuhan batuan akibat gempa bumi di Jebal Barez talah membuka fosil tersebut, yang selama berjuta-juta tahun terkubur didalam bukit-bukit tandus berbatu.

Namun,Para Arkeolog sendiri menyayangkan terhadap Pemerintahan Iran yang terkesan bergerak lambat dalam menindaklanjuti penggalian.Kesan mereka seperti tidak serius menanggapi penemuan ini,pengiriman tenaga ahli dirasa sangatlah lambat dan kurang.Sehingga sampai saat ini,penggalian atas fosil Jebal Barez memakan waktu yang lebih panjang dari yang diperkirakan.Mereka menegaskan,kami kekurangan suplai dari beberapa tenaga ahli dalam misi penggalian ini.

Tim Satuan Kepurbakalaan Iran yang bertanggung jawab penuh atas penggalian sepakat,mereka menegaskan bahwa ini merupakan kerangka hewan raksasa tunggal.mungkin salah satu hewan purba berjalan melata.Ukurannyapun lebih besar daripada Jenis-jenis Dinosaurus yang pernah ada sebelumnya.Tapi,apakah hewan ini termasuk dalam jajaran Dinosaurus atau bukan, itulah yang belum bisa diterangkan.
Mereka tidak mau berspekulasi bahwa hewan ini merupakan salah satu jajaran species Dinosaurus,sebab dari hasil penelitian yang telah ada,umur tulang dari makhuluk tersebut berusia lebih muda dari pada Era Cretaceous (Beberapa fase era-era/jaman dimana para Dinosaurus pernah eksis dibumi).
Bahkan jika seandainya mereka mau berspekulasi,mungkin hewan ini bahkan hidup pada saat manusia-manusia purba telah menapakkan kaki-kaki mereka dibumi.

Dapat dibayangkan,bahwa benar-benar makhluk ultra ini belum pernah ditemukan dan diidentifikasi sebelumnya.Pada jajaran species-species Dinosaurus,tidak satupun yang memiliki struktur fisik seperti itu.Mungkin inilah yang disebut sebagai kemustahilan Biologis.
Diperkirakan,panjang tubuh keseluruhan dari makhluk ini mencapai 200 kaki lebih,jika dillihat dari struktur penysun tulangnya,mungkin makhluk tersebut termasuk dalam jajaran hewan yang berjalan melata,dan sejenis hewan amfibi.
Setidaknya,kira-kira perlu bertahun-tahun bagi para ahli arkeologi dan paleontologi untuk mengetahui secara pasti mengenai identitas makhluk misterius tersebut.Mengenai kapan periode hidupnya,mungkin inilah pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu.Karena dengan mengetahui kapan masa periode Makhluk ini eksis,pengidentifikasian selanjutnya mungkin akan jauh lebih mudah dilakukan.
Bantuan tenaga-tenaga ahli dari berbagai belahan dunia juga akan turut mempengaruhi cepat lambatnya pengenalan akan status makhluk ini.
[SELENGKAPNYA]

Kamis, 14 Agustus 2014

Misteri The Lost World




Sebuah novel diluncurkan tahun 1912 dengan judul The Lost World. Difilmkan pertama kali pada tahun 1925. Merupakan karya penulis tenar Sir Arthur Conan Doyle, berkenaan dengan sebuah ekspedisi ke plato dataran tinggi di wilayah Amerika Selatan di teritori Venezuela di mana hewan prasejarah masih bertahan hidup.

The Lost World (dunia yang hilang) adalah sebuah kisah fiksi ilmiah yang sangat tenar di masanya, bahkan sudah direproduksi beberapa kali dan serial TV-nya pernah juga ditayangkan di stasiun TV nasional kita.

Tapi tahukah Anda? Gambaran dunia yang hilang dalam karya Arthur Conan Doyle itu berkenaan pula dengan suatu plato yang benar-benar ada di dataran tinggi perbatasan Venzuela, Guyana, dan Brasil. Persisnya di puncak Gunung Roraima. Plato yang senantiasa tertutup kabut abadi bersaput awan.


Plato Gunung Roraima adalah salah satu tempat luar biasa di dunia. Bernuansa kuno dan misterius. Terhampar di ketinggian 2.739 meter dengan formasi tebing batu vertikal yang menjulang dari padang rumput dan hutan. Biasanya dicapai setelah melintasi Taman Nasional Canaima di tenggara Venezuela.

Bentukan Geologi Tertua
Ciri unik penampakan plato Gunung Roraima adalah memang hasil bentukan alam tertua yang diduga tersisa dari Era Precambrian kira-kira dua miliar tahun lalu. Plato kuno ini terstruktur dalam dataran seluas 2,5 km persegi. Karena posisinya yang menjulang vertikal dengan tebing bebatuan membuat akses ke plato lewat jalan darat hampir mustahil.

Namun ekspedisi darat spektakuler ke plato tersebut dilakukan oleh Sir Everard im Thurn dengan menembus belantara dan mendaki keterjalan bentukan dinding bebatuan Roraima tahun 1884 hingga ke puncaknya.

Berdasarkan catatan perjalanan Everard yang menggambarkan sepotong dunia aneh yang lain ini, menginspirasi penelitian untuk menguak misterinya. Ekspedisi Everard pula yang menginspirasi Sir Arthur Conan Doyle untuk menulis novel klasik petualangan The Lost World!

Kehidupan Misterius
Berbagai ekspedisi penelitian di plato Gunung Roraima, menghasilkan banyak temuan luar biasa. Betapa para ahli sepakat bahwa lingkungan di Roraima itu tidak terusik selama jutaan tahun kecuali akibat gerusan angin dan air.

Di ketinggian hampir 3 km itu, tetumbuhan yang hidup di sana sangat unik. Beradaptasi dengan lingkungan yang keras. Curah hujan tiada henti sepanjang tahun. Hampir seluruh permukaan tertutup pecahan bebatuan pasir yang nyaris tak memungkinkan tanaman keras yang berakar panjang mampu bertahan hidup di sana.

Struktur tanah yang rapuh dan kurang nutrisi ini hanya mampu ditumbuhi semacam tanaman pelopor sebangsa lumut. Uniknya, yang terlihat menjulang justru bebatuan dan tanah yang diukir oleh angin dan hujan. Bagaikan tonggak-tonggak pilar yang menyangga awan.

Aliran air terdapat di plato yang mengalir deras menuju tebing dan melompat menjadi air terjun di ujungnya. Merupakan air terjun yang tertinggi di dunia. Aliran air yang kemudian bersatu dengan liukan sungai Amazon yang legendaris.

Tumbuhan Karnivora
Kerasnya kehidupan di Plato Roraima menjadi mimpi buruk bagi semua lingkungan hidup yang sudah kita kenal. Namun ekosistem yang terbentuk di bentangan dunia yang hilang ini menjalin suatu rantai komunitas yang magis dan menakutkan dalam kacamata manusia.

Hasil penelitian hampir pasti membuktikan bahwa hukum rimba: "survival of the fittest" (yang terkuat yang bertahan) berlaku mutlak di sini. Dari segi flora, banyak ditemukan tetumbuhan yang berevolusi menjadi tumbuhan karnivora (pemakan daging). Sangat mudah ditemukan tumbuhan semacam kantung semar rawa, beberapa spesies sundew (rangkaian tanaman berduri mirip kaktus yang menyembul dari dalam tanah dan memakan serangga) dan bladderwort (sejenis lumut rumput). Ketiga jenis ini adalah tanaman indah yang punya reputasi sebagai karnivora mematikan bagi serangga dan hewan-hewan mungil. Mereka mengisap nutrisi hewani dari binatang yang terjebak di perangkapnya.

Selain itu ditemukan juga tanaman semacam anggrek yang berbunga, dengan dahan yang sangat kecil.

Sementara gambaran fisksi tentang dinosaurus, sama sekali tidak terlihat di plato Roraima. Satu-satunya mahluk endemik yang sudah teridentifikasi hanyalah hewan kecil berkulit hitam dengan lurik kuning di punggungnya. Lalu sebangsa kodok hitam kecil yang tidak melompat melainkan merayap atau bergerak dengan menggelindingkan tubuhnya untuk menuruni lereng.

Lalu mahluk lainnya diyakini kehilangan kemampuan melihat alias buta, tak mampu berenang, dan hanya bergerak perlahan merayapi dataran.

Selebihnya adalah serangga-serangga kecil malang. Dengan sayap yang rapuh, entah memang hidup di sana atau terbawa angin tersesat di plato Roraima. Serangga sejenis lalat, kumbang dan nyamuk inilah yang menjadi santapan mudah tumbuhan pemakan daging. Atau barangkali juga menjadi mangsa bagi predator lain yang belum sepenuhnya diketahui dari ketinggian Gunung Roraima.

Ekosistem yang unik di ketinggian ini, masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membongkar semua rahasianya. Setidaknya Roraima tetap dikenal sebagai salah satu dataran bentukan alam yang tertua di bumi. Sebuah dunia yang hilang!
[SELENGKAPNYA]

Teori Baru Keberadaan Atlantis



Banyak yang percaya bahwa dahulu kala ada kerajaan maritim yang luas yang terletak di salah satu samudera terluas di dunia. Pengaruhnya demikian besar, sehingga sisa kebudayaan dan warisannya bisa ditemukan diseluruh dunia hingga saat ini. Tafsiran arkeologis menyebutkan bahwa kerajaan maritim yang disebut Atlantis itu terletak di laut Mediterania Barat, ada pula yang berbeda pendapat dengan menyebut pusatnya di Costa Rika dan Antartika. Namun bagi orang yang skpetic, atlantis hanya ada di pikiran penulis dan pemikir kreatif, menurut mereka kerajaan itu hanyalah imajinasi belaka.

Apakah Atlantis hanyalah sebuah Mitos? ataukah seperti kota kuno Troy yang saat ini telah ditemukan setelah berabad-abad hanya dianggap sebagai Kerajaan khayalan dari Filsuf Hommer?


Mengenai atlantis , sebenarnya dulu telah pernah membahasnya.Di sini, Namun, yang membuat saya ingin kembali mengangkat topik atlantis dikarenakan ada seorang pria yang yakin mempunyai jawaban akan segala hal yang masih menjadi teka-teki mengenai kebudayaan besar masa silam ini, dan ia yakin mengetahui dimana letak sebenarnya dari wilayah kerajaan tersebut.

Atlantis merupakan kota hilang yang paling terkenal dan paling dicari sepanjang sejarah. Kepopulerannya bahkan melebihi kota-kota hilang yang lainnya seperti Sodom dan Gomora yang juga sampai saat ini masih dicari sisa-sisa reruntuhannya.
Tak dipungkiri lagi, selama 3 millenium manusia terpesona terhadap cerita Atlantis. Pada abad 4 SM, Filsuf Yunani Plato yang dianggap pemikir paling hebat pada masanya, menulis sejarah benua hilang yang legendaris ini. Namun sayang, asal-usul pasti legenda Atlantis boleh dikatakan tidak jelas. Menurut suatu kisah, cerita mengenai Atlantis diceritakan ke Plato oleh Sokrates dan seorang penyair bernama Solon yang mendengar tentang budaya hilang itu dari seorang pendeta Mesir.

Di dalam Timeus dan Critias, Plato menuliskan kedua dialog yang ia curahkan tentang Atlantis dengan gambaran yang detil dan komprehensif. Kata-katanya yang fasih berfungsi sebagai peta yang digunakan sebagai petunjuk oleh para penjelajah tangguh yang bertekad mencari sisa-sisa kerajaan ini. Berikut cuplikan terjemahan catatan Plato mengenai Atlantis dalam Timeus dan Critias:

"Pulau Atlantis ada di laut. Berhadapan dengan pilar Herkules. Dan wilayahnya lebih besar dari Libya dan Asia yang disatukan. Di tengah bagian terpanjangnya, disebelah laut ada daratan persegi panjang luas. Dikelilingi oleh pegunungan, dan lebih tinggi dari permukaan laut. Mengandung gunung berapi, dan sering terkena gempa dan banjir. Gunungnya menganung emas, perak, tembaga, dan timah. Dan gabungan alami dari emas dan tembaga yang disebut orichalcum.

Daratan itu memiliki sistem kanal yang besar dan kecil, juga mata air dingin dan panas alami. Tanahnya subur dan hasil panennya melimpah. Di dataran itu ada ibukota yang dikelilingi oleh bidang konsentris. Kota itu diliputi tembok batu merah, putih, dan hitam."

Dari cuplikan catatan Plato mengenai Atlantis diatas, digambarkan bahwa kerajaan besar itu sebagai sebuah pulau yang besar, terletak diluar Selat Gibraltar yang disebut orang Yunani sebagai Pilar Herkules. Sebuah pulau yang lebih besar dari Libya dan Asia bila disatukan. Pada abad 4 SM masih belum diketahui bagaimana tatanan dunia. Karenanya sulit bagi kita untuk mengerti dengan pasti apa yang dimaksudkan Plato dengan Asia dan Libya bila disatukan. Sekarang, bisa dikatakan Libya yang dimaksud mungkin sama dengan bagian Afrika Utara. Sedangkan Asia mungkin bisa diwakilkan dengan wilayah Turki dan Timur Tengah. Dari Sudut pandang Plato di Yunani, Atlantis terletak di laut Atlantik, akibatnya mayoritas pencarian benua hilang tersebut di fokuskan di dasar laut.

Jim Allen, ahli peta dan bekas penerjemah intelejen udara AU Inggris memiliki sebuah perspektif baru dalam memeriksa ulang tulisan Plato. Ia menemukan yang ia yakini sebagai inti geografis legenda Plato. Menurutnya, tak ada benua hilang yang terletak diantara sisi seberang laut Gibraltar, maka ia berpendapat mungkin wilayah Atlantis berada di Amerika Selatan. Dengan menggabungkan citra satelit dengan pengetahuan praktis ilmu ukur kuno, Allen yakin ia berhasil membenarkan hampir semua gambaran Atlantis Plato. Ia yakin peradaban hilang tersebut kini telah muncul kedaratan, sangat berbeda dengan yang diyakini banyak orang bahwa reruntuhannya masih terkubur didasar laut.


Altiplano, begitulah yang ditunjuk Allen sebagai wilayah yang ia yakini sebagai Atlantis. Ada sesuatu yang sangat menarik dari wilayah Altiplano yang berhasil diamati oleh Allen dengan foto Satelit yang ia dapatkan, yaitu apa yang tampak sebagai sisa-sisa kanal luas. Kanal luas gambaran Allen membagi dua daratan Altiplano dalam gambar satelit. Pada titik terlebarnya, hampir 600 kaki dari 1 sisi ke sisi lainnya, hampir persis dengan gambaran Plato.
Plato mengatakan Atlantis sebagai sebuah benua, dalam arti benua disamping lautan (lihat image disamping yang ditandai anak panah). Ada dataran persegi panjang, letaknya diatas permukaan laut. Altiplano merupakan sebuah wilayah luas di Amerika Selatan dan langsung berbatasan dengan Laut Pasifik. Wilayah ini memiliki lebar lebih dari 102 mil dan panjangnya hampir 300 mil, ini menjadikan Altiplano sebagai dataran persegi panjang terbesar di dunia. Sangat cocok dengan penggambaran Atlantis Plato.

Kembali ke Timeus dan Critias, Plato mencatat ukuran dataran Atlantis dalam stade. Stade merupakan satuan pengukuran yang sering digunakan oleh ahli matematika Yunani. 1 stade sama dengan 600 kaki. Namun di Amerika Selatan, satu stade hanya 300 kaki, setengah dari satu stade dalam pengukuran Yunani Kuno.
Setelah ukuran dataran Plato dikonversi didapatkan ukuran 113 x 171 mil. Satu-satunya daerah di Benua Amerika yang dapat memuat dataran sebesar ini adalah Altiplano. Ya, Altiplano memiliki hampir semua kriteria yang digambarkan Plato mengenai Atlantis. Suatu wilayah yang dikelilingi oleh pegunungan yang mengandung emas, perak, tembaga, dan timah. Seluruh daerahnya terletak di patahan yang sering mengakibatkan gempa bumi. Altiplano memiliki gambaran yang sempurna mengenai legenda Atlantis.


Bekas-bekas Kanal di Wilayah Altiplano

Tetapi beberapa ahli tidak setuju dengan Jim Allen dalam keyakinan bahwa Atlantis berada di Amerika Selatan. Mark Aldenderfer, Profesor Antropology dari UC Santa Barbara mengatakan bahwa Altiplano adalah lingkungan yang keras selama 10-15 juta tahun terakhir. Tidak ada hubungan apapun tentang populasi pertanian yang maju seperti yang digambarkan Plato untuk keberadaan Atlantis di wilayah Altiplano.
Daerah Altiplano Bolivia sampai saat ini adalah daerah yang kaya akan mineral. Logam campuran yang disebut sebagai orichalcum yang digambarkan sendiri oleh Plato di bukunya juga dapat ditemukan disini. Dalam dialognya tentang Atlantis, Plato menulis bahwa nilai Orichalcum hanya setingkat dibawah emas. Orichalcum sangat membangkitkan minat karena hanya ditemukan di Altiplano, Andes.

Lalu nama Atlantis itu sendiri yang semakin memperdalam misteri. Plato memberi nama pulau mitologinya sebagai Atlantis mungkin karena dihubungkan dengan raksasa Atlas yang menopang langit. Tapi ada juga teori lain yang menguatkan pendapat Allen. Kata "Atl" berasal dari bahasa Aztec yang berarti air, sedangkan "Antis" memiliki arti tembaga dalam bahasa Inca. Semua kata yang menyusunnya terdiri dari 2 kata dari bahasa dua peradaban kuno terbesar di Amerika Latin selain peradaban Maya kuno, yaitu peradaban Aztec dan Inca. Saat ini, Allen memfokuskan hanya untuk menemukan ibukota Atlantis. Pencariannya membawanya ke Pampa Aullagas, gunung berapi yang tidak aktif yang dikelilingi lautan pasir dan bebatuan. Allen yakin bahwa di sini ibukota Atlantis berada sebelum tenggelam kedalam lautan luas. Lautan yang kini telah surut dan menjadi anak sungai sempit dan kumpulan air yang lebih kecil. Kini, daerah ini hanya meninggalkan sisa-sisa dasar laut yang kering dan gersang.

Sistem Posisi Global Genggam (GPS) yang dibawa Allen, bekerjasama dengan 12 satelit orbit. Melalui proses triangulasi, sistem itu memberikan info dalam bujur dan lintang di lokasi manapun di seluruh dunia. Ini memungkinkan Allen untuk menentukan posisi pasti pusat ibukota Atlantis di Altiplano. Menurut Plato, kota itu dikelilingi oleh dinding yang mengitari sehingga berbentuk lingkaran penuh dengan jarak 50 stade dari cincin kota. Dan Allen menemukan reruntuhan dinding di tempat itu. Reruntuhan dinding dengan lebar sekitar 1200 kaki yang sangat cukup untuk menopang semua bangunan seperti yang digambarkan Plato. Cincin konsentris juga memungkinkan penduduk untuk mereklamasi daratan dari dasar danau dan menciptakan bentuk suatu pulau. Allen mengecek ulang info GPS dengan Peta Navigasi Taktis Altiplano. Dengan merubah stade menjadi meter, ia menentukan posisi secara manual. Angkanya cocok dan bagi Allen, tampaknya dinding itu ada di tempat seharusnya. Walau ia telah temukan daerah yang sangat mirip dengan kerajaan Plato, beberapa pakar menganggap kesimpulannya terlalu dini. Tanpa menghiraukan lawannya, Allen merasa daerah Altiplano penuh bukti yang ditulis Plato tentang dataran tinggi ini. Percaya deh.
[SELENGKAPNYA]

Senin, 11 Agustus 2014

Misteri Lubang Waktu



Tanggal 4 Agustus 1951, fajar belum lagi menyingsing. Laut bergemuruh oleh derai ombak yang menghantam karang di kawasan pesisir Puys, Prancis. Subuh yang tenang dan damai. Namun hari itu berubah menjadi pengalaman menakutkan bagi dua turis perempuan asal Inggris yang sedang berlibur di Puys.

Puys, sebuah desa tepi pantai dekat pelabuhan Dieppe di Normandy, Prancis menjadi lokasi wisata alternatif dengan pemandangan pantai, beting, dan tebing karang. Romantis untuk sebagian orang yang suka laut. Hal ini yang mendorong dua turis perempuan itu memilih Puys sebagai tempat liburan musim gugur. Namun pengalaman liburan itu menjadi kenangan tak terlupakan bagi mereka.


Subuh hari itu, kedua turis perempuan itu terbangun oleh gaduhnya suara tembakan gencar. Suara itu semakin menguat dengan rentetan tembakan yang semakin gencar disusul jeritan dan tangisan yang sangat kacau, lalu terdengar dengung sejumlah pesawat pembom, ledakan bom, tembakan mortir dan tembakan, teriakan… Keduanya kaget bukan kepalang. Mereka kini seolah berada di tengah kancah pertempuran hebat.

Suara demi suara pertempuran itu tetap menggema dan terdengar jelas oleh mereka. Namun mereka tak berani bergeming keluar dari kamarnya. Hanya tiarap dan bersembunyi ketakutan di sudut kamar. Tubuh menggigil akibat suara tembakan dan ledakan yang kadang terdengar sangat dekat, atau suara-suara perintah khas militer dalam bahasa Inggris dan Jerman, jeritan kesakitan, dan isak tangis.

Selama kurang lebih tiga jam mereka mendengar jelas semua suara pertempuran di luar sana. Sampai akhirnya suara-suara mengerikan itu semakin samar… samar… dan hilang! Debur gelombang menghantam karang sayup kembali terdengar. Fajar sudah menyingsing.

Setelah menenangkandiri, keduanya kemudian memberanikan diri keluar kamar. Dengan takut-takut mereka mengintip keluar jendela. Pemandangan di luar sana normal. Tak ada bekas pertempuran baru sama sekali. Hanya rumah, karang, pantai, pepohonan… suasana hariandi Puys.

Keduanya kemudian bertanya-tanya kepada beberapa orang yang berada di dkat sana, apakah mereka mendengar suara pertempuran barusan? Semua hanya menggeleng dengan wajah bingung. Tak ada kegaduhan apapun apalagi suara tembakan dan ledakan bom. Seorang penduduk lokal yang agak tua mengatakan tak ada pertempuran baru di Normandia setelah D-Day "Operation Overlord" (1945) dan Operation Jubilee (1942). Sang kakek menjelaskan bahwa Pelabuhan Dieppe, Puys and Pourville merupakan titik pendaratan pasukan gabungan Sekutu (Inggris, Kanada, AS dan Polandia) dalam Operation Jubille 19 Agustus 1942.

Lantas, apakah yang sebenarnya terjadi? Kedua turis Inggris itu tak mengerti. Mereka sangat yakin bahwa apa yang mereka dengar adalah sebuah pertempuran yang bahkan seolah bisa mereka lihat. Dalam kebingungan, mereka kemudian membuat laporan ke otoritas setempat mengenai fenomena tersebut. Mulanya laporan itu diabaikan, namun akhirnya sebuah lembaga khusus di Inggris tertarik akan hal tersebut.

Detail yang Mencengangkan
British Society of Psychical Research lah yang kemudian melakukan riset dan penelitian terhadap fenomena tersebut. Mereka sangat yakin bahwa apa yang dialami dua turis perempuan Inggris itu adalah bagian dari misteri alam yang tidak terpecahkan. Namun mereka punya asumsi, kemungkinan keduanya telah terjebak dalam "kedutan waktu". Suatu fenomena terbukanya semacam portal energi di suatu tempat yang memungkinkan orang bisa merasakan apa yang telah terjadi di masa lalu. Benarkah?

Mungkin saja benar. Karena penelitian terhadap laporan perempuan itu memang menunjukkan kesamaan peristiwa dengan kejadian nyata di Puys dalam gelar Operation Jubilee, yaitu operasi tempur pendaratan Sekutu di Normandia untuk memukul Jerman yang bercokol di Prancis pada 19 Agustus 1942. Operasi itu gagal dan kemudian menjadi bahan pertimbangan penting untuk gelar operasi tempur berikutnya "Operation Overlord" D-Day 6 Juni 1945 yang sukses mengalahkan dominasi Jerman di Prancis.

Bukti-bukti kebenaran akurasi cerita kedua turis itu dibuktikan dengan kros cek terhadap arsip data rahasia militer yang tidak pernah dipublikasikan. Hasilnya ada sejumlah besar persamaan persitiwa yang mencengangkan semua pihak.

Walau pun kedua perempuan itu mengetahui kisah tentang Operasi Jubilee di Dieppe dari banyak literatur saat itu, mereka tak akan mendapat detail penting seperti yang tercantum dalam arsip rahasia militer itu. Namun kenyataannya mereka memapar data detail yang hampir persis sama dengan arsip militer tersebut.
[SELENGKAPNYA]

Misteri Pesawat Terbang sebelum 200SM



Gambar-gambar di atas ditemukan pada balok atas penyangga langit-langit sebuah ruangan kuil kerajaan Mesir Kuno, yang lokasinya berada di Abydos, beberapa ratus mil sebelah selatan Kairo dan plato Giza. Objek-objek pada gambar tersebut, dilihat dari perlengkapan fisiknya adalah pesawat yang dioperasikan di dalam lapisan berudara seperti di permukaan bumi, bukan untuk ruang angkasa yang hampa udara. Karena itu digunakan sayap samping dan ekor serta baling-baling. Kuil Abydos ini dibangun untuk Dewa Osiris oleh firaun Mesir kuno, Seti I (1306-1290 SM) dan diselesaikan oleh penerusnya, Ramses II


Selain itu pada 1898, dari sebuah makam kuno di Saqquara, Mesir, yang diperkirakan dibuat pada 200 SM, juga telah ditemukan sebuah replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang modern. Benda ini kini disimpan di Museum Kairo, Mesir.

Dari China dilaporkan bahwa telah ditemukan beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa, Tibet dan lalu dibawa ke Universitas Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna dari Universitas itu menjelaskan bahwa dokumen tersebut ternyata berisi petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa. Cara-cara pembuatan mereka, katanya, adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu sistem analog yaitu “laghima”, satu sumber tenaga yang tidak diketahui oleh manusia modern. Menurut ahli Yoga Hindu, “laghima” ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang.

Dokumen sanskrit kuno juga menyebutkan bahwa, Maharaja India, Ashoka telah membentuk sebuah kelompok “Sembilan Lelaki Misterius” yang terdiri atas para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains. Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena ia merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru bisa jadi akan disalahgunakan bagi tujuan peperangan yang kejam, yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri.

 “Sembilan lelaki misterius” telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain, bertajuk “Rahasia-rahasia Gravitasi”. Mereka menyebut kendaraan angkasa tersebut dengan Vimana / Astras. China menyatakan akan mempelajari lebih lanjut dokumen tersebut untuk program kajian angkasanya.
[SELENGKAPNYA]

Minggu, 10 Agustus 2014

Bulan Diciptakan Oleh Manusia (2)



Rongga pada Bulan
Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan. Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?


Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya. Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!

Berlapiskan Unsur Logam
Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja. Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.

Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi. Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi. Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.

Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal. Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km. Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!

Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.

Bulan Diciptakan oleh Manusia?
Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita.

Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami. Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.

Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang diciptakan manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan diciptkan manusia bumi pada waktu itu. Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit. Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.

Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami. Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah ciptaan manusia, merupakan ciptaan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.

Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nulir zaman sekarang. Semangat yang menuntut “kebenaran” seyogianya merupakan prinsip tertinggi dalam penelitian ilmuwan, apabila kita telah melompat keluar dari bingkai-bingkai pemikiran pendahulu, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa di antara sejumlah besar penelitian ilmiah, akan terdapat sebuah lompatan yang sangat cepat.
[SELENGKAPNYA]

Bulan Diciptakan Oleh Manusia? (1)



Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung. Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu? Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?


Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.

Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.

Studi Awal
zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.

Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.

Orang-orang bahkan memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.

Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi.

Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?

Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.

Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.

[SELENGKAPNYA]

Jumat, 08 Agustus 2014

Legenda Tapak Tuan



Konon di zaman dulu kala,di Aceh Selatan hiduplah seorang manusia yang bertubuh besar dan tinggi sebesar 7 meter.Sepanjang hari ia hanya bertapa sambil berzikir didalam gua,ia dijuluki Tuan Tapa.Setaip detik ia tidak pernah lupa menyebut nama Allah Swt.Lidahnya selalu basah dengan zikir.Jika lupa sesaat saja mengingat Allah,ia segera bertaubat dan memohon ampun.

Allah...Allah...Allah...adalah kata yang telah menjadi hiasan lidah dan hatinya.Segala pikiran dan perhatiannya terpusat semata-mata kepada Allah.Jika sudah demikian,lenyap sudah kesadarannya.Dalam keadaanya demikian,ia sering memperoleh ilham atau petunjuk dari Allah.Petunjuk itu sering diterimanya melalui mimpi atau dalam  keadaan sadar.Ia memeperoleh banyak pengetahuan dan rahasia alam gaib.


Suatu hari datanglah dua ekor binatang ke gua dimana Tuan Tapa berada.
“Masya Allah,Siapa gerangan kalian?Binatang atau jin”ujar Tuan Tapa masih dalam  keterkejutannya
“Selamat Pagi Tuan,kami adalah sepasang naga yang diusir dari sebuah negri di sebrang lautan yang disebut Negri Cina.Kami adalah Naga Jantan dan Betina”ujar Naga Jantan sopan
“Apa kesalahan kalian hingga diusir?Apa pula tujuan dan maksud kalian datang kemari?”Tanya Tuan Tapa
“Kami diusir karena tidak mempunyai anak.Bangsa kami beranggapan bahwa kami berdua adalah pembawa sial dan tidak patut tinggal disana.Bila nanti kami mempunyai anak,baru kami diizinkan kembali ke sana.Untuk itu mohon izinkanlah kami menetap disini”ucap Naga Betina
“Baiklah,aku mengizinkan kalian tinggal disini.Namun ada syarat-syarat yang harus kalian patuhi”kata Tuan Tapa
“Apa syarat-syaratnya tuan?”tanya Naga Jantan
“Pertama kalian tidak boleh menggangu ketenanganku saat bertapa.Kedua,kalian tidak boleh membuat kekacauan disini.Yang terakhir kalian tidak dibenarkan menggangu tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang ada.Namun,kalian boleh makan tumbuh-tumbuhan dan bintang sebanyak yang kalian butuhkan untuk kelangsungan hidup”kata Tuan Tapa

Mendengar syarat-syarat yang diajukan oleh Tuan Tapa itu,kedua naga tersebut bermusyawarah.Beberapa saat kemudia Naga Jantan berucap”Baiklah kami menyetujui persyaratan tersebut.Namun dimanakah kami akan tinggal?”
“Tempat tinggal kalian tidak jauh dari sini.Jaraknya sekitar enam kali panjang tubuh kalian.Yaitu sebuah gunung di sebelah Timur”
“Baiklah,Terima kasih atas kemurahan hati Tuan.Kami akan berangkat sekarang”ujar kedua naga itu

Kedua naga tersebut berenang menuju ke gunung yang diceritakan Tuan Tapa.Gunung itu sekarang  berada di kawasan lembah Gunung Naga,Letaknya sekitar 6km dari timur kota Tapaktuan.Namun,Ketika sampai di gunung tersebut betapa terkejutnya kedua naga tersebut ketika Tuan Tapa terlihat sudah berdiri di hadapan mereka.
“Wah,kapan Tuan Tapa kemari?Bukankah Tuan Tapa tadi berada di gua di muara sungai?Padahal kami sudah berenang dengan sekuat tenaga,tetapi tiba-tiba Tuan Tapa sudah berada disini mendahului kami.Atau Tuan Tapa ternyata ada 2?”Tanya naga Jantan dengan nada heran
“Sebenarnya aku sudah berada disini daritadi,hanya aku manusia yang tinggal disini.Maksudku datang kesini untuk memberi tahu kalian bahwa di sekitar tempat inilah kalian boleh tinggal.Kalian boleh mendaki gunung dan di gunung tersebut banyak gua yang bisa kalian pilih sebagai tempat berlindung.Nah sekarang aku pergi dulu ketempat pertapaan”kata Tuan Tapa meninggalkan kedua Naga itu
“Sungguh ajaib Tuan Tapa itu.Dia pasti bukan orang sembarangan.Ia adalah orang sakti”ucap Naga Jantan kepada naga betina
“Ya,tuan tapa memiliki kelebihan ketimbang manusia biasa lainnya”ucap naga Betina
“Baiklah,ayo kita naik ke gunung”ucap naga Jantan
Kedua naga itu naik ke gunung,dan batu-batu dan tanah yang dilalui kedua naga itu berjatuhan ke pantai.Saat ini,jalan bekas kedua naga itu disebut “Gunung Jalan Naga”
***
Keesokan harinya,kedua naga itu berniat jalan-jalan di laut Aceh Selatan itu sekaligu mencari makan
“Bagaimana jika kita mencari makan di daerah Timur,suamiku?”tanya Naga Betina
“Boleh lah”ucap naga Jantan
Kedua naga itu berenang dengan kecepatan yang menakjubkan menikmati keindahan laut itu.Hiu-hiu ikut berenang cepat menghindari kedua Naga itu.Ada sedikit hiu yang mencoba melukai tubuh kedua naga itu.Namun bagaimana mungkin kawanan hiu melukai naga?Kulit naga dipenuhi sisik-sisik besar dan tebal untuk melindungi tubuhnya
Saat asyik berenang kedua naga itu melihat benda-benda kecil berwarna merah yang mengapung di permukaan air laut.Benda itu jumlahnya puluhan ribu berserakan di laut.Kedua naga itu mendekati benda itu dan ternyata benda itu adalah buah Pinang
“Banyak sekali pinang itu suamiku”ucap Naga betina
“Benar,sebaiknya kita berinama Air Pinang”ucap Naga Jantan.Hingga saat ini daerah itu masih ada dan bernama Desa Air Pinang
Mereka melanjutkan perjalanan,dan kemudian menyedot sekawanan ikan-ikan yang berada di sekitar batu karang dengan mudahnya.Saat sedang asyik menghisap ikan kecil itu tiba-tiba sebuah bukit kecil terbang menuju ke tepi pantai.Melihat kejadian aneh itu kedua naga itu berhenti memangsa ikan
“Apakah bukit itu betul-betul terbang,atau ini hanya mimpi?”ucap naga Jantan
“Ya,bukit itu benar-benar terbang suamiku”ucap naga Betina
Tidak lama kemudia bukit itu turun perlahan tidak jauh dari tempat kedua naga itu.Saat ini daerah itu masih ada dan menjadi pemukiman yang bernama Pemukiman Terbangan.Daerah itu termasuk dalam Kecamatan Kluet Utara,17 km dari Tapak Tuan.Kedua naga itu kemudia melanjutkan memangsa ikan-ikan kecil itu dan tidak lama kemudian mereka balik menuju gunung tempat mereka tinggal
***
Suatu hari seperti hari-hari sebelumnya, kedua naga itu kembali berenang ke laut mencari makan, sekarang mereka pergi ke barat. Mereka meluncur menyusuri kawasan pinggir pantai menuju ke daerah barat. Mereka membelah ombak lautan yang bergulung-gulung.
“Hari ini ombak agak besar, suamiku! Seru Naga Betina.
“Tidak mengapa, istriku. Kita perlu melihat-lihat daerah baru. Mungkin di daerah itu kita akan melihat hal-hal yang aneh seperti yang kita saksikan di daerah timur,” kata Naga Jantan.
Setelah kedua naga berenang beberapa saat, mereka melihat sekelompok udang besar yang sedang berenang menuju ke muara sungai.
“Cepat, suamiku! Ayo kita kejar sekelompok udang besar itu!” seru Naga Betina.
Kedua naga itu berenang semakin cepat. Setelah dekat dengan kelompok udang, dihirupnya air laut kuat-kuat sehingga seluruh udang masuk ke dalam perut mereka.
Hingga sekarang, tempat itu disebut Desa Air Berudang dan termasuk salah satu desa di Kecamatan tapaktuan.
Ketika kedua naga itu hendak pulang kembali ke gua, dari tengah lautan, mereka mendengar suara tangis bayi. Suara tangis itu semakin lama semakin keras dan jelas.
“Oh, suara itu seperti datang dari tengah laut, Suamiku. Ayo, kita berenang ke sana!” seru Naga Betina.
Begitu sampai di tengah laut, kedua naga itu sangat terkejut. Mereka melihat seorang bayi sedang terapung-apung di dalam sebuah ayunan yang terbuat dari anyaman rotan. Anehnya, ayunan rotan itu tidak kemasukan air.
“Padahal anyaman ayunan rotan ini jarang-jarang, tapi kok tidak kemasukan air, ya? Kalau begitu, bayi ini pasti bukan bayi sembarangan,” kata Naga Betina.
Yang mengherankan kedua naga tersebut, begitu mereka tiba di tempat peristirahatannya, ternyata Tuan Tapa sudah berdiri di depan pintu gua.
“Apakah kalian sudah memeriksa bayi itu baik-baik? Sudahkah kalian periksa apakah bayi itu laki-laki atau perempuan?” tanya Tuan Tapa.
“Sudah, Tuan. Bayi yang kami temukan seorang bayi perempuan dan di telapak kaki kakan bayi ini terdapat tahi lalat sebesar lingkaran pusatnya,” sahut Naga Betina.
“Tapi ..., kami belum tahu dengan apa memberi makan bayi ini, Tuan,” kata Naga Jantan.
“Itulah yang akan kusampaikan. Bayi itu bukan keturunan binanatang seperti kalian. Dia adalah anak manusia yang harus dirawat dengan baik,” kata Tuan Tapa.
“Lalu, bagaimana cara merawatnya, Tuan?” tanya Naga Betina sambil menatap bayi itu penuh kasih sayang.
“Cara merawatnya sangat mudah. Benda ini harus kalian isapkan kepada bayi itu setiap dia menangis. Benda ini adalah pengganti air susu yang kuambil di atas puncak gunung sana,” ujar Tuan Tapa sambil menunjuk ke utara, tempat gunung yang biru dan menjulang tinggi.Benda itu adalah sebuah dot bayi yang sudah diisi susu
Kemudian, Tuan Tapa menjelaskan kepada kedua naga bahwa untuk menjaga keselamatan sang bayi dari gangguan binatang liar dan buas, ia memerintahkan seekor harimau untuk menjaganya setiap hari. Harimau itulah yang akan selalu setia mengawasi bayi tersebut hingga dewasa dan menjadi seorang putri.Gadis itu sekarang telah memiliki wajah yang sangat cantik.Ia bermata jeli,hidungnya mancung,dan kedua pipinya berlseung pipit.Rambutnya panjang hitam dan legam dan sedikit ikal.Kulinya kuning langsat,mulus,dan licin tanpa tandingan.Ia diberi nama putri naga
Hari demi hari dilalui putri naga itu demikianlah keadaan sang Putri, ia terhibur selalu dengan sikap kedua naga itu dan penjagaan dari sang Harimau yang setia mengawasinya.Suatu hari,ia bertanya kepada dirinya sendiri kenapa ia berbeda dengan orang tuanya
Ia bertanya kepada harimau yang selalu menjaganya,namun harimau itu menjawab”Saya tidak tahu tuan Putri.Saya ditugaskan Tuan Tapa hanya untuk menjaga dan mengawal tuan Putri”
Karena tidak puas dengan jawaban harimau,ia menanyakan kepada daun-daun kering yang berjatuha
“Saya sendiri tidak tahu kenapa harus berubah warna dari hijau menuju kuning kecokelatan,kemudian jatuh dari dahan dan jatuh ke bumi.Untuk itu coba tuan putri Tanyakan pada sang Awan”ucap daun itu
Kemudia Tuan Putri itu bertanya kepada sang Awan
“Oh tuan Putri saya ini hanya sekumpulan dari air yang mengalir lewat berbagai sungai besar dan kecil di atas bumi.Untuk itu tanyakan saja pada bumi”
Kemudia ia bertanya kepada bumi,dan medesak bumi untuk menjawab pertanyaannya
“Saya ini sama dengan daun,harimau ataupun sang awan,Kami sama-sama makhluk ciptaan Tuhan.Saya tidak begitu tahu asal-usul putri.Coba putri tanyakan saja kepada Tuan Tapa”
Saat itu juga Putri Naga itu bergegas pergi menuju ke tempat Tuan Tapa,namun tiba-tiba Tuan Tapa itu sudah berdiri didepan sang Putri itu
“Wahai putri bungsu.Kamu adalah anak seorang  raja.Ketika kamu masih bayi,kamu hanyut di tengah lautan.Saat kamu terapung-apung di lautan kedua naga itu datang menyelamakanmu dan mengangapmu sebagai anaknya.Tidak lama lagi orang tuamu akan menjemputmu”ucap Tuan Tapa
“Oh tuan Tapa yang sakti.Betulkah ayah saya seorang raja dan nama saya adalah putri bungsu?”
“Benar ayahmu adalah raja kerajaan Asralanoka,didekat pulau India.Kamu diberi nama putri bungsu karena kamu paling kecil diantara tiga bersaudara”ujar Tuan Tapa
Mendengar perkataan Tuan Tapa itu sang putri Bungsu langsung pergi meninggalkan Tuan Tapa
***
Beberapa hari kemudia datanglah orang tua asli putri tersebut dan meminta izin Tuan Tapa untuk bersedia mengambil kembali anak mereka.Tuan Tapa menyuruh agar meminta izin kepada kedua naga itu sebagai sang penyelamat putri tersebut.Orang tua kandung putri itu pun meminta izin kepada kedua naga itu.Namun kedua naga itu menolak.Mengetahui hal itu Tuan Tapa pun ikut campur tangan
“Putri itu adalah anak dari manusia dan bukan keturunan kalian wahai sang naga.Kalian tidak berhak untuk melarangnya pergi bersama orang tua kandungnya”ucap Tuan Tapa
“Tidak,kamilah yang membesarkan dan merawak putri ini.Kami berhak memilikinya”ucap naga Jantan
Kedua naga itu tetap bersikukuh menolak hal itu.Dan kedua naga itu berencana membawa putri itu bersama mereka menuju ke Negeri Cina.Namun Tuan Tapa tidak membiarkan hal itu terjadi sehingga terjadilah perkelahian sengit antara kedua makhluk sakti tersebut.
Naga Jantan menyerang Tuan Tapa dengan ekornya sehingga Tuan Tapa terbanting dalam lembah.Naga Jantan menghampiri Tuan Tapa dan terus menyerang kembali dengan ganas sambil mengerang dan membuka mulutnya lebar-lebar.Tuan Tapa berusaha menghindari setiap serangan yang dilayangkan oleh Naga Jantan.Ada serangan Naga Jantan yang mengenai kaki Tuan Tapa dan Tuan Tapa pun sempat terlempar ke laut.Melihat kakinya berdarah,Tuan Tapa pun marah dan menggunakan tongkatnya.Ketika Naga Jantan mengeluarkan serangan berikutnya,Tuan Tapa menyambutnya dengan libasan tongkatnya.Tubuh Naga pun terpelanting  ke udara dan jatuh berkeping-keping di pantai.Darah dari tubuh naga yang hancur itu tumpah ke mana-mana.Hingga saat ini bekas tubuh naga yang berupa gumpalan darah dan hati itu masih dapat dilihat di pantai Desa Batu Hitam dan Batu Merah,sekitar 3km dar kota Tapaktuan dalam bentuk batu.
Sekarang  Naga Betina pula menyerang Tuan Tapa, tapi serangan itu dapat dipatahkan oleh Tuan Tapa, meskipun tongkat dan topi Tuan Tapa sempat tercampak ke laut, dan hingga sekarang tongkat dan topi itu masih ada dan telah menjadi batu yang terdapat di kawasan pantai Tapaktuan. Sementara Naga Betina yang hendak melarikan Putri Bungsu gagal. Malah hewan itu mengamuk sambil melarikan diri ke negeri Cina. Dalam pelariannya itulah Naga Betina membelah sebuah pulau di kawasan Bakongan hinga menjadi dua bagian, dan hingga sekarang pulau itu bernama Pulau Dua. Bahkan hewan itu mengamuk sambil memporak porandakan sebuah pulau. Pulau itu terpecah-pecah hingga 99 buah. Itulah hingga kini disebut Pulau banyak yang terdapat di Kabupaten Aceh Singkil.
Sejak kejadian itu Tuan Tapa jatuh sakit.Dan seminggu kemudian meninggal dunia.Jasadnya dikburkan di dekat Gunung Lampu(tepatnya di Kelurahan Padang,Tapaktuan).Sang putri berhasil kembali bersama orangtuanya namun mereka menetap di Aceh Selatan.Menurut cerita merekalah asal usul masyarakat kota Tapaktuan.Dari kejadian itulah,ibu kota Aceh selatan diberi nama Tapaktuan,artinya telapak kaki Tuan Tapa
[SELENGKAPNYA]
 

Jadikan setiap hal yang terjadi disekitarmu menjadi suatu hal yang menarik untuk di ceritakan